Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bapak Mau Gerak Dulu ke Hutan, Nanti Jagain Mama Ya..."

Kompas.com - 28/11/2023, 07:47 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Suasana duka masih terlihat di rumah Praka Dwi Bekti Probo Siniwoko yang berada di Desa Tegalarum, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin (27/11/2023).

Praka Dwi merupakan salah satu dari tiga prajurit yang gugur saat terjadi insiden baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata di Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu (25/11/2023).

Mendiang dimakamkan di TMP Kota Madiun.

Istri Praka Dwi Bekti Probo Siniwoko, Dita Kurnia Putri, mengatakan, suaminya ditugaskan di Papua sejak lima bulan terakhir.

Baca juga: Gugur di Papua, Praka Dwi Bekti Probo Dapat Kenaikan Pangkat Istimewa dan Ada Santunan dari Asabri

Saat sang suami berangkat bertugas, ia dalam kondisi hamil.

“Anak kami sekarang sudah lahir berusia satu bulan. Jadi belum pernah bertemu ayahnya secara langsung,” ujar Dita.

Perempuan berusia 27 tahun itu bercerita, suaminya terakhir kali melakukan video call pada Kamis (23/11/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat itu Praka Dwi Bekti Probo Siniwoko meminta izin kepada sang buah hati untuk bertugas.

“Kata suami saat itu kepada anak akan bertugas. Bilangnya, 'Bapak mau gerak dulu ke hutan, doakan. Nanti jagain mama ya',” ucap dia menirukan pernyataan sang suami.

Ia mengatakan, kabar duka didapat dari kakak kandung Probo yang berdinas di Kodim Madiun.

"Tidak ada firasat sama sekali jika itu komunikasi terakhir kami," tuturnya sambil sesekali mengusap air mata.

Baca juga: Prajurit TNI Asal Boyolali Gugur Usai Kontak Senjata dengan KKB di Papua

Dia mengatakan, suaminya merupakan lulusan pendidikan angkatan TNI Angkatan Darat pada tahun 2015. Sempat berkarier di Salatiga, Probo lalu menikah dengannya pada tahun 2021.

“Lima bulan lalu ditugaskan ke Papua dalam keadaan hamil dan belum pernah pulang lagi, almarhum meninggal di usia 28 tahun,” bebernya.

“Baru memiliki anak laki-laki berusia satu bulan bernama Yudhistira Cakrayudha Siniwoko. Anak pertama kami lahir dan dia belum sempat bertemu langsung anaknya hingga dikabarkan gugur," ujarnya.

Sebelum dimakamkan di TMP Madiun, jenazah korban disemayamkan di Desa Tamanarum, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan.

"Rencana memang disemayamkan di sini, rumah istri dari almarhum. Untuk pemakamannya dilakukan di TMP Madiun," ujar Sumarsono, ayah kandung korban, ditemui di rumah duka, Senin (27/11/2023).

Baca juga: Gugur Saat Menyergap KKB di Papua, Jenazah Praka Dwi Bekti Probo Dimakamkan di TMP Madiun

Praka Dwi Bekti Prasojo gugur bersama tiga prajurit Satgas Yonif Mekanis Raider 411/ Pandawa lainnya.

Atas jasanya, Praka Dwi Probo Siswono mendapat kenaikan pangkat satu tingkat menjadi Kopda Anumerta Praka Dwi Probo Siswono.

Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayor Jendral TNI Hariyanto mengatakan, kenaikan pangkat satu tingkat menjadi Kopda Anumerta merupakan tanda jasa bagi prajurit yang gugur dalam tugas.

"Karena gugur melaksanakan tugas negara dalam rangka operasi pengamanan di Papua, ada hak yang diterima dari negara di antaranya tanda kenaikan pangkat luar biasa sudah didapatkan dari Mabes TNI dalam waktu dua hari dari Praka mejadi Kopral Dua,” ujarnya, Senin (27/11/2023).

Baca juga: Pekerja Bangunan Asal Grobogan Tewas Diserang KKB saat Bangun Puskesmas di Puncak Papua

Hariyanto menambahkan, selain mendapat kenaikan pangkat luar biasa, istri dan anak Praka Dwi Bekti Probo juga akan mendapat santunan dari Asabri sekitar Rp 500 juta serta biaya pendidikan anak.

"Santunan Asabri sekitar setengah miliar rupiah, kemudian untuk santunan janda dan santunan biaya sekolah, pengembalian tabungan, tidak sampai satu minggu semua akan cair bisa sedikit membantu keluarga," imbuhnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sukoco |Editor: Aloysius Gonsaga AE, Farid Assifa), Tribun Jatim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com