“Dia (SH) bilangnya lantai yang dicor itu tempat mengubur pusaka, keris,” ujarnya.
Baca juga: Kerangka Manusia Dicor di Blitar Diduga Perempuan Asal Sulawesi yang Merupakan Istri Pemilik Rumah
Karena itu, lanjutnya, mereka tidak begitu curiga mendapati fakta bahwa pintu kamar di mana jasad Fitriani dikubur itu selalu dalam keadaan terkunci.
Apalagi, kata Subagyo, SH memang selama ini memiliki kegemaran mengoleksi benda-benda antik termasuk keris.
Subagyo juga mengakui bahwa Domirotun pernah mendengar suara dari rumah SH yang mungkin berasal dari aktvitas seseorang menggali lantai.
Namun, anehnya tidak terbersit di pikiran mereka akan apa yang sebenarnya terjadi.
"Baru setelah terbongkar temuan kerangka itu, kami merangkai lagi ingatan-ingatan itu,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Sugeng Riyadi (46), menemukan tengkorak dan tulang belulang manusia terkubur di bawah lantai kamar rumah yang baru dua bulan dia beli dari adik iparnya yang berinisial SH.
Penemuan tengkorak dan tulang belulang itu berawal dari dimulainya proses renovasi rumah yang terletak di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Selasa (21/11).
Baca juga: Temuan Kerangka Manusia Dicor di Rumah Blitar, Sempat Dikira yang Dikubur adalah Keris
Pekerja renovasi rumah penasaran dengan keberadaan bagian dari lantai kamar yang dicor.
Mereka membongkar cor dan menemukan kerangka manusia dalam posisi duduk atau jongkok.
Tiga hari kemudian polisi mengungkapkan bahwa kerangka manusia tersebut adalah Fitriani.
Sehari kemudian, polisi menetapkan SH sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap Fitriani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.