Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Siswa Aniaya Guru Masih Lanjut, DPPPA Lamongan Berharap Diversi

Kompas.com - 24/11/2023, 13:03 WIB
Hamzah Arfah,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ingat kasus siswa berinisial M (14) yang tega menganiaya gurunya di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta di Kecamatan Sugio, Lamongan, Jawa Timur?

Sampai saat ini, perkara tersebut masih berlanjut. Demikian penuturan Kanit PPA Satreskrim Polres Lamongan Ipda Sunaryo.

Dia mengatakan, proses hukum yang melibatkan M dan gurunya sendiri Wiwik Ustrini (49)  tetap berjalan. Beberapa proses hukum sudah dilaksanakan pihak kepolisian.

"Lanjut, masih jalan. Kami sudah meminta keterangan dari para saksi, gelar perkara, juga beberapa proses lainnya," ujar Sunaryo saat dihubungi, Jumat (24/11/2023).

Baca juga: Kronologi Siswa SMP di Lamongan Aniaya Guru dengan Golok, Sempat Lempar Kursi ke Korban

Sunaryo menjelaskan, lantaran pelaku merupakan anak di bawah usia maka status yang melekat bukan tersangka melainkan anak yang berhadapan dengan hukum.

Pelaku juga mendapat pendampingan dalam perkara yang dijalani.

"Benar, jadi anak yang berhadapan dengan hukum. Sementara wajib lapor, seminggu dua kali," ucap Sunaryo.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Lamongan, Umuronah, sudah menyambangi kediaman M. Dia bersama rombongan ke sana pada Kamis (23/11/2023).

Kunjungan yang dilakukan sekaligus sebagai awal pendampingan dan tindak lanjut pemerintah dalam mengupayakan pemenuhan hak-hak anak yang sedang tersandung kasus pidana.

Baca juga: Siswa SMP yang Menganiaya Guru di Lamongan Dikenal Sosok Pendiam

"Kami telah melakukan home visit ke rumah anak yang bersangkutan. Kami ingin memantau kondisi mental dan emosi anak yang bersangkutan, pascakejadian hingga berjalannya proses hukum," kata Umuronah.

Dari hasil kunjungan yang dilakukan, diketahui M telah dikeluarkan dari sekolahnya dan dilaporkan kepada pihak berwajib. Ini membuat psikologis yang bersangkutan sempat terpukul dan merasa minder.

"Anak sudah menyadari dan menyesal, sempat memohon maaf ke korban juga. Saat ini, kegiatan sehari-harinya dilalui anak dengan hal positif seperti giat beribadah dan menghabiskan waktu di rumah," tutur Umuronah.

DPPPA Lamongan melalui Umuronah berharap, kasus yang telah terjadi dapat diselesaikan secara baik-baik.

Pihaknya berharap ada diversi hukum atau pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana.

Baca juga: Siswa SMP Lamongan Aniaya Guru di Kelas, Tak Terima Ditegur soal Sepatu

Dengan demikian, tidak berdampak pada psikologis dan mental anak yang bersangkutan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung, Pemilik Kaldera Terbesar Kedua di Indonesia

Gunung Raung, Pemilik Kaldera Terbesar Kedua di Indonesia

Surabaya
Pantai Bajulmati di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Bajulmati di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bentangkan Bendera, 2 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Ditangkap Askar

Bentangkan Bendera, 2 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Ditangkap Askar

Surabaya
Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Surabaya
Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Surabaya
Kelabuhi Warga, Pemilik 'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Kelabuhi Warga, Pemilik "Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Surabaya
Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Surabaya
2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

Surabaya
9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

Surabaya
Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Surabaya
Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Surabaya
'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

"Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

Surabaya
Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Surabaya
Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Surabaya
Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com