Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 20 Persen Puing Pesawat Super Tucano yang Berhasil Dievakuasi

Kompas.com - 21/11/2023, 14:17 WIB
Imron Hakiki,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Lima hari berselang pasca-jatuhnya dua pesawat tempur Super Tucano TNI Angkatan Udara di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Kamis (16/11/2023), beberapa bagian pecahan badan pesawat telah berhasil dievakuasi.

Beberapa sistem penting yang sudah berhasil dievakuasi di antaranya mesin dan baling-baling pesawat atau propeller, persenjataan, dan tangki bahan bakar.

Sebelumnya, TNI Angkatan Udara melaporkan VDR (Video Data Recorder) dan NCDC (Network Centric Data Catridge) telah berhasil dievakuasi pada Sabtu (18/11/2023).

Baca juga: Investigasi Jatuhnya Pesawat TNI AU di Pasuruan, Data Penerbangan Dikirim ke Produsen di Brasil

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati mengatakan, petugas TNI Angkatan Udara melakukan evakuasi secara manual akibat kondisi geografis cukup berisiko apabila menggunakan alat bantuan kendaraan maupun helikopter.

"Kira-kira masih sekitar 20 persen pecahan pesawat yang sudah berhasil dievakuasi," katanya melalui sambungan telepon, Selasa (21/11/2023).

Baca juga: Letkol Pnb Yuda Seta, Pilot Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan Dikenal sebagai Sosok yang Tegar

Bagian-bagian patahan pesawat itu dibawa ke Lapangan Udara (Lanud) Abdulrahman Saleh Malang untuk kembali dirakit sebagaimana keadaan semula.

"Dalam rangka penyelidikan oleh tim Pusat Kelaikan Keselamatan Terbang dan Kerja TNI AU (Puslaiklambangjaau) dan Skuadron Teknik untuk mengetahui gambaran terjadinya peristiwa kecelekaan itu," ungkapnya.

Sementara itu, untuk Video Data Recorder (VDR), Flight Data Recorder, serta Network Centric Data Cartridge (NCDC), menurut Agung, akan dibuka di luar negeri, tepatnya di pabrik pembuatan pesawat Super Tucano tersebut.

"Secara umum kita bisa membaca video dan data VDR tersebut. Namun, ada beberapa bagian yang memerlukan penerjemahan yang hanya dimengerti oleh pabrik asalnya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, dua dari empat pesawat EMB-314 Super Tucano milik Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh Malang mengalami kecelakaan di kawasan lereng Gunung Bromo, tepatnya di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Kamis (16/11/2023) siang.

Kedua pesawat itu memiliki nomor ekor TT-3111 dengan penumpang Letkol Pnb Sandhra Gunawan sebagai frontseater (pilot) dan Kolonel Adm Widiono bertindak sebagai backseater.

Kemudian pesawat kedua nomor ekor TT-3103 dengan dua penumpang Mayor Pnb Yuda A. Seta selaku frontseater (pilot) dan Kolonel Pnb Subhan sebagai backseater.

Keempat pesawat tempur itu take-off dari Lanud Abdurrachman Saleh pukul 10.51 WIB, dan dua di antaranya hilang kontak pada pukul 11.18 WIB.

Akibat peristiwa itu, 4 penumpang dari kedua pesawat yang mengalami kecelakaan dilaporkan tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fakta Rumah Kontainer di Perairan Bangkalan Roboh, 1 Pencari Besi Tewas dan 7 Hilang

Fakta Rumah Kontainer di Perairan Bangkalan Roboh, 1 Pencari Besi Tewas dan 7 Hilang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 14 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 14 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Kronologi dan Fakta Longsor di Tambang Pronojiwo Lumajang yang Tewaskan 4 Orang

Kronologi dan Fakta Longsor di Tambang Pronojiwo Lumajang yang Tewaskan 4 Orang

Surabaya
Sidang Perdana Pengeroyokan Siswa MTs hingga Tewas di Situbondo, Terdakwa Terancam 15 Tahun Penjara

Sidang Perdana Pengeroyokan Siswa MTs hingga Tewas di Situbondo, Terdakwa Terancam 15 Tahun Penjara

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 14 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 14 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 14 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 14 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Cerita Relawan dan Petugas Bertaruh Nyawa demi Temukan Korban Longsor Tambang Pasir Pronojiwo Lumajang

Cerita Relawan dan Petugas Bertaruh Nyawa demi Temukan Korban Longsor Tambang Pasir Pronojiwo Lumajang

Surabaya
Mantan Bupati Probolinggo Didakwa Perkara TPPU

Mantan Bupati Probolinggo Didakwa Perkara TPPU

Surabaya
Perawat di Probolinggo Curi TV Puskesmas demi Nobar Sepak Bola Timnas

Perawat di Probolinggo Curi TV Puskesmas demi Nobar Sepak Bola Timnas

Surabaya
Polisi Ungkap Identitas 16 Pencari Besi yang Tertimpa Rumah Kontainer

Polisi Ungkap Identitas 16 Pencari Besi yang Tertimpa Rumah Kontainer

Surabaya
Ratusan Buruh Jatim Demo Tolak Tapera di Grahadi Surabaya, Jalan Sempat Dialihkan

Ratusan Buruh Jatim Demo Tolak Tapera di Grahadi Surabaya, Jalan Sempat Dialihkan

Surabaya
Kapal SAR 249 Permadi Dikerahkan Cari Nelayan yang Hilang di Perairan Madura

Kapal SAR 249 Permadi Dikerahkan Cari Nelayan yang Hilang di Perairan Madura

Surabaya
Kronologi 16 Orang Pencari Besi Tua Tertimpa Rumah Kontainer di Perairan Bangkalan Saat Cuaca Buruk

Kronologi 16 Orang Pencari Besi Tua Tertimpa Rumah Kontainer di Perairan Bangkalan Saat Cuaca Buruk

Surabaya
Akhir Kasus Outlander 'Ngebut' Tabrak Avanza di Tol Sidoarjo, Penabrak Lunasi Ganti Rugi

Akhir Kasus Outlander "Ngebut" Tabrak Avanza di Tol Sidoarjo, Penabrak Lunasi Ganti Rugi

Surabaya
Nelayan Gresik yang Hilang Tertimpa Rumah Kontainer di Perairan Madura Masih Satu Keluarga

Nelayan Gresik yang Hilang Tertimpa Rumah Kontainer di Perairan Madura Masih Satu Keluarga

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com