Editor
KOMPAS.com - Tiga orang tewas tenggelam di sungai Dam Tugu Balerejo, Desa Balerejo, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Sabtu (18/11/2023).
Korban merupakan seorang guru dan dua murid sebuah sekolah dasar di Balerejo.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kawedanan AKP Parminto mengatakan, peristiwa bermula saat guru dan siswa mencari pasir di sungai untuk mengisi polybag.
Diduga, dua siswi tersebut terpeleset, lalu terjatuh ke sungai, kemudian tenggelam. Keduanya tidak bisa berenang.
"Kejadiannya berawal dari kedua siswi ini terpeleset, sehingga gurunya berusaha menolong kedua siswi tersebut," ujarnya, Sabtu (18/11/2023).
Baca juga: Guru dan 2 Siswi SD di Magetan Tewas Tenggelam Diduga Saat Cari Pasir di Sungai
Kepala Seksi (Kasi) Humas Kepolisian Resor (Polres) Magetan AKP Budi Kuncahyo menambahkan, saat diberi tahu salah satu muridnya bahwa ada dua siswi yang tenggelam, guru tersebut berusaha menolong.
“Namun, karena tidak bisa berenang, guru tersebut ikut tenggelam bersama kedua siswanya," ucapnya, Sabtu, dikutip dari Tribun Jatim.
Melihat kejadian itu, murid yang mengikuti kegiatan tersebut langsung memberi tahu warga. Pencarian pun dilakukan.
"Dua orang berhasil ditemukan, guru dan dua murid ditemukan, kurang lebih satu jam dan langsung dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Namun sayang, ketiga nyawa mereka tidak selamat," ungkapnya.
Budi menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan tim kesehatan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.
"Dokter mengatakan, penyebab kematian ketiga korban murni karena tenggelam. Banyak air di dalam paru-parunya," tuturnya.
Baca juga: Bocah Tewas Tenggelam di Sungai Siak, Jasad Ditemukan Setelah 6 Hari
Korban dalam kejadian ini bernama Waguno (58), warga Desa Garon, Kawedanan, Magetan, yang berprofesi sebagai guru.
Adapun dua muridnya yang juga meninggal bernama Dewi (10) dan Latifa (10).
Baca juga: Perahu Terbalik di Bulungan Kaltara, 2 Bocah Tewas Tenggelam
Dicky, seorang warga Desa Balerejo, mengungkapkan, warga mulanya mendengar teriakan minta tolong dari salah seorang siswa. Insiden terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
"Warga tahunya siswa berteriak-teriak karena guru dan temannya tenggelam. Ketiganya meninggal," jelasnya.
Dicky turut terlibat dalam pencarian dan evakuasi korban. Menurutnya, butuh waktu sekitar satu jam untuk menemukan jasad para korban.
“Yang ditemukan pertama kali pak guru dan siswi bernama Dewi (10). Satu jam kemudian, korban atasa nama Latifa kita temukan di kedalaman sekitar 9 meter,” terangnya.
Baca juga: 3 Pelajar Tewas Tenggelam di Bendungan Wae Ces III Manggarai
Sumber: Kompas.com (Penulis: Sukoco | Editor: Pythag Kurniati), TribunJatim.com
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang