Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pengendara Motor Menangis Saat Mengheningkan Cipta untuk Pahlawan

Kompas.com - 10/11/2023, 11:09 WIB
Ahmad Faisol,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Ratusan pengendara di jalur Pantura Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, berhenti sejenak untuk mengheningkan cipta mengingat jasa para pahlawan tepat pada peringatan Hari Pahlawan Nasional, Jumat (10/11/2023).

Para pengendara motor, tukang becak, sopir truk, dan sopir mobil pribadi menghentikan laju kendaraannya saat polisi menyetop mereka. Ratusan pengendara berdiri di tengah jalan mengheningkan cipta mengingat jasa para pahlawan.

Salah satu pengendara, Anita (30) yang berasal dari Kota Probolinggo, menangis usai mengikuti prosesi mengheningkan cipta tersebut.

Baca juga: Ini 11 Kereta Api di Daop 6 yang Dapat Diskon 25 Persen Saat Hari Pahlawan

Pasalnya, Anita yang mengendarai motor matik bersama kerabat perempuannya itu tersentuh saat ratusan pengendara mengheningkan cipta untuk para pahlawan.

Anita menceritakan, sosok pahlawannya, yakni ayahnya, merupakan seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang baru saja meninggal dunia.

"Dada ini terasa sesak. Kami terharu ikut mengheningkan cipta. Ayah saya yang merupakan anggota TNI baru saja meninggal dunia. Kebetulan barusan diminta berhenti untuk mengheningkan cipta saya langsung berhenti. Ini saya dalam perjalanan menuju RSUD Waluyo Jati Kraksan Kabupaten Probolinggo untuk mengurusi administrasi kematian bapak kandung saya," kata Anita kepada Kompas.com sambil menangis tersedu-sedu.

Tak hanya ikut mengheningkan cipta, Anita juga membagikan bendera Merah Putih kepada ratusan pengendara bersama sejumlah polisi dan TNI.

Motor yang dia kendarai kemudian diparkir di pinggir jalan dan dia berdiri di tengah jalan untuk mengheningkan cipta.

Kasat Lantas Polres Probolinggo Iptu Karnoto mengatakan, pihaknya sengaja menghentikan pengendara sejenak untuk bersama-sama menghentikan cipta untuk menumbuhkan jiwa patriotisme dan nasionalisme kepada pengendara.

Baca juga: APBD Jatim 2023 Disahkan di Hari Pahlawan, Sekda: Ini Tradisi Sakral yang Harus Dilestarikan

Kegiatan itu digelar di pertigaan jalur pantura Kecamatan Pajarakan dan jalur pantura di depan Mapolres Probolinggo.

"Selain untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme, kami juga mengajak masyarakat atau pengendara untuk tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama," pungkas Karnoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com