KOMPAS.com - Polisi belum bisa mengungkap motif duel satu lawan dua orang menggunakan celurit di Desa Dumajah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur pada Rabu (8/11/2023).
Pasalnya, korban Hanafi (49) asal Desa Prancak, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan, masih bingung karena mendadak dipepet lawannya saat berkendara.
Kasatreskrim Polres Bangkalan, Ajun Komisaris Polisi Heru Cahyo menjelaskan, kejadian bermula saat korban berjalan berboncengan dengan temannya menggunakan motor.
Baca juga: Duel Pakai Celurit di Bangkalan Berhenti setelah Anggota Dewan Berteriak dari Seberang Jalan
Saat tiba di lokasi, korban dan temannya dipepet oleh dua pria berkendara motor. Tanpa basa-basi, kedua pria itu mengeluarkan celurit dan membacok korban.
"Korban yang dipepet sempat turun dari motornya. Begitu pula kedua pelaku juga turun dari motornya kemudian keduanya membacok korban," terang Heru Cahyo, Kamis (9/11/2023).
Setelah berhasil melukai korban, kedua pelaku kemudian melarikan diri bersama motornya.
Korban masih sempat memberikan perlawanan, tetapi karena sudah terluka di kepala dan kaki kanan dan banyak darah yang keluar, korban kemudian ambruk.
Warga yang melihat kejadian, termasuk salah satu anggota DPRD Bangkalan, ikut membantu korban untuk dibawa ke rumah sakit Syamrabu Bangkalan.
Baca juga: 3 Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar di Bogor Ditangkap, Celurit Disita
"Korban sempat tidak sadarkan diri karena banyaknya darah yang keluar," imbuhnya.
Satreskrim masih mendalami motif dari peristiwa berdarah ini. Dari hasil penyelidikan, polisi sudah mengantongi dua nama yang diduga kuat terlibat dalam duel tersebut.
"Sudah ada 2 nama yang kami kantongi di mana keduanya diduga kuat sebagai pelaku. Polisi masih mengejar keduanya untuk ditangkap," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.