Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Warga Saat Mesin Boiler Pabrik Kayu di Lumajang Meledak: Suara seperti Bom

Kompas.com - 08/11/2023, 05:28 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Ririn yang saat itu tengah menjaga toko kelontong miliknya, awalnya mengira salah satu tabung elpiji yang dijualnya ada yang meledak.

Namun, setelah dicek ternyata dugaannya salah. Ia kemudian teringat suaminya yang tengah memperbaiki mobil di belakang rumah dan mengira suara ledakan berasal dari ban mobil yang pecah.

Dugaan itu patah setelah warga sekitar ramai keluar rumah dan mengatakan bahwa ledakan berasal dari pabrik.

"Saya di toko, kerasa atap itu kayak keangkat lalu ada suara keras, saya kira tabung elpiji atau ban mobil ternyata dari pabrik," ceritanya.

Terpental

Suciati juga menceritakan hal serupa. Rumahnya hanya berjarak sekitar 10 meter dari pabrik tersebut.

Suciati saat itu tengah tidur siang di rumahnya. Tiba-tiba, ia terpental dari kasur beberapa sentimeter saat suara ledakan keras itu muncul.

"Saya itu kan tidur, itu rasanya kayak mental gitu, atap juga itu kayak keangkat mental gitu, ya seperti bom jatuh itu suaranya," tutur Suciati.

Suciati menambahkan, sesaat sebelum suara ledakan terdengar, kaca jendela bergetar hebat hingga pecah dan diikuti suara ledakan yang keras.

Suci bersyukur, tidak sampai ada korban saat kaca rumahnya pecah. Meskipun, saat itu putranya yang sedang tidur di kamar sempat tertimpa pecahan kaca.

Baca juga: Asal Usul Rumah Kosong TKP Ledakan di Setiabudi, Baru Pindah Tangan 8 Bulan Lalu

"Anak saya pas tidur di dalam, pas pecah ya sempat kejatuhan, untung gak kenapa-kenapa, dia langsung lari keluar," tambahnya.

Terdengar 2 km

Warga lain yang rumahnya mengalami kerusakan parah salah satunya adalah Tina.

Bagian atap kamar mandi Tina jebol dan tembok kamar tidur serta dapur mengalami keretakan.

"Untung gak ada orang di kamar mandi, di kamar juga ini retak," terangnya.

Menurut Tina, saking kerasnya ledakan, suaranya terdengar hingga jarak dua kilometer.

"Suami ini sedang kerja di perempatan di barat itu, kira-kira jaraknya 2 kilo dari sini, itu langsung pulang gara-gara dengar suara ledakan," terangnya.

Penyebab ledakan

Kapolsek Kunir Iptu Sugeng Santoso mengatakan, penyebab terjadinya ledakan lantaran alat pembuangan angin pada mesin boiler tidak berfungsi.

Sehingga, saat mesin mengalami panas berlebih, angin yang tersumbat didalam mesin memicu terjadinya ledakan.

"Ada alat yang biasanya secara otomatis kalau mesin sudah panas itu membuka sendiri untuk mengeluarkan asap nah itu tidak berfungsi, sehingga terjadi ledakan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Surabaya
Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com