Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Warga Saat Mesin Boiler Pabrik Kayu di Lumajang Meledak: Suara seperti Bom

Kompas.com - 08/11/2023, 05:28 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Seorang warga Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur bernama Samsudin menuturkan peristiwa meledaknya mesin boiler atau pemanas milik pabrik kayu Albasia Nusantara Plywood (ANP), Selasa (7/11/2023).

Akibatnya, dua orang harus dilarikan ke rumah sakit dan puluhan rumah di sekitar pabrik mengalami kerusakan pada bagian kaca jendela, atap, hingga tembok.

Baca juga: Mesin Boiler Pabrik Kayu di Lumajang Meledak, 2 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Samsudin bahkan mengaku menyaksikan tabung boiler terpental melewati perkebunan kayu sengon dan jatuh di belakang rumah warga.

Padahal, jarak antara pabrik dan titik jatuh tabung boiler yang terbuat dari pelat besi berdiameter kurang lebih 1 meter itu sekitar 200 meter.

Baca juga: Kaca, Tembok hingga Atap Puluhan Rumah Warga Rusak akibat Ledakan di Pabrik Kayu Lumajang

Pantauan Kompas.com, tabung boiler yang terlontar jauh itu, kini kondisinya sudah tak berbentuk.

"Tabungnya itu terlempar saking kerasnya ledakan, jatuhnya pas di pekarangan ini, untung tidak kena rumah," kata Samsudin di Lumajang, Selasa (7/11/2023).

Rumah warga yang rusak karena ledakan mesin pemanas di Lumajang, Jawa Timur. Rumah warga yang rusak karena ledakan mesin pemanas di Lumajang, Jawa Timur.

Tabung itu, kini tergeletak di pinggir jalan desa.

Sebelumnya, tabung itu sempat akan diangkut oleh tiga orang karyawan pabrik. Namun, urung dilakukan karena berat.

"Tadi mau dibawa tapi enggak kuat. Tiga orang tadi yang angkut enggak kuat terus ditaruh sini," lanjutnya.

Selain tabung, beberapa pecahan besi juga turut terlempar. Salah satunya, besi sepanjang 30 sentimeter yang jatuh mengenai atap rumah warga hingga jebol.

Suara mengagetkan

Kerasnya ledakan mesin boiler mengejutkan warga sekitar pabrik yang tengah beristirahat di rumahnya.

Ririn, salah satu warga menerangkan, suara ledakan yang dihasilkan oleh ledakan mesin itu lebih keras dibandingkan bom yang dijatuhkan tentara saat latihan tempur.

Baca juga: Polisi Tambah Tersangka untuk Kasus Ledakan di Kilang Pertamina Dumai

Sebagai informasi, warga di Lumajang khususnya Kecamatan Kunir kerap melihat aksi latihan tempur TNI di Desa Pandanwangi, Kecamatan Kunir, yang biasa digelar setiap tahun.

"Suaranya kayak bomnya TNI kalau latihan di Pandanwangi, tapi lebih keras ini," kata Ririn.

Ririn yang saat itu tengah menjaga toko kelontong miliknya, awalnya mengira salah satu tabung elpiji yang dijualnya ada yang meledak.

Namun, setelah dicek ternyata dugaannya salah. Ia kemudian teringat suaminya yang tengah memperbaiki mobil di belakang rumah dan mengira suara ledakan berasal dari ban mobil yang pecah.

Dugaan itu patah setelah warga sekitar ramai keluar rumah dan mengatakan bahwa ledakan berasal dari pabrik.

"Saya di toko, kerasa atap itu kayak keangkat lalu ada suara keras, saya kira tabung elpiji atau ban mobil ternyata dari pabrik," ceritanya.

Terpental

Suciati juga menceritakan hal serupa. Rumahnya hanya berjarak sekitar 10 meter dari pabrik tersebut.

Suciati saat itu tengah tidur siang di rumahnya. Tiba-tiba, ia terpental dari kasur beberapa sentimeter saat suara ledakan keras itu muncul.

"Saya itu kan tidur, itu rasanya kayak mental gitu, atap juga itu kayak keangkat mental gitu, ya seperti bom jatuh itu suaranya," tutur Suciati.

Suciati menambahkan, sesaat sebelum suara ledakan terdengar, kaca jendela bergetar hebat hingga pecah dan diikuti suara ledakan yang keras.

Suci bersyukur, tidak sampai ada korban saat kaca rumahnya pecah. Meskipun, saat itu putranya yang sedang tidur di kamar sempat tertimpa pecahan kaca.

Baca juga: Asal Usul Rumah Kosong TKP Ledakan di Setiabudi, Baru Pindah Tangan 8 Bulan Lalu

"Anak saya pas tidur di dalam, pas pecah ya sempat kejatuhan, untung gak kenapa-kenapa, dia langsung lari keluar," tambahnya.

Terdengar 2 km

Warga lain yang rumahnya mengalami kerusakan parah salah satunya adalah Tina.

Bagian atap kamar mandi Tina jebol dan tembok kamar tidur serta dapur mengalami keretakan.

"Untung gak ada orang di kamar mandi, di kamar juga ini retak," terangnya.

Menurut Tina, saking kerasnya ledakan, suaranya terdengar hingga jarak dua kilometer.

"Suami ini sedang kerja di perempatan di barat itu, kira-kira jaraknya 2 kilo dari sini, itu langsung pulang gara-gara dengar suara ledakan," terangnya.

Penyebab ledakan

Kapolsek Kunir Iptu Sugeng Santoso mengatakan, penyebab terjadinya ledakan lantaran alat pembuangan angin pada mesin boiler tidak berfungsi.

Sehingga, saat mesin mengalami panas berlebih, angin yang tersumbat didalam mesin memicu terjadinya ledakan.

"Ada alat yang biasanya secara otomatis kalau mesin sudah panas itu membuka sendiri untuk mengeluarkan asap nah itu tidak berfungsi, sehingga terjadi ledakan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai Suami

Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai Suami

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Surabaya
Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Surabaya
Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Surabaya
Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Surabaya
Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Surabaya
Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Surabaya
Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Surabaya
Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Surabaya
Prostitusi Anak di Surabaya, Korban Tak Diberi Upah dan Layani 20 Orang Sehari

Prostitusi Anak di Surabaya, Korban Tak Diberi Upah dan Layani 20 Orang Sehari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com