Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahap Pertama Logistik Pemilu 2024 untuk Kota Blitar Tiba, 1.760 Bilik Pemungutan Suara

Kompas.com, 5 November 2023, 15:54 WIB
Asip Agus Hasani,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tahap pertama pengiriman logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tiba di Kota Blitar, Jawa Timur, Minggu (5/11/2023). Logistik itu berupa bilik pemungutan suara sebanyak 1.760 buah.

Bilik pemungutan suara berbahan karton dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 60 cm yang dikirim menggunakan truk boks itu tiba di gudang milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar di Jalan Bengawan Solo, Desa Sumberejo, Kecamatan Sananwetan, Kabupaten Blitar.

Pembongkaran bilik pemungutan suara dari kendaraan pengangkut ke gudang KPU Kota Blitar berlangsung Minggu pagi, disaksikan KPU Kota Blitar, Bawaslu Kota Blitar, dan pihak kepolisian.

Baca juga: Logistik Pemilu Tiba, KPU Kota Semarang Pastikan Dijaga Ketat 24 Jam

Komisioner KPU Kota Blitar Ninik Solikhah mengatakan, bilik suara tersebut merupakan logistik Pemilu 2024 yang pertama datang untuk Kota Blitar dengan jumlah 1.760 buah.

Itu termasuk 6 bilik suara yang akan diletakkan di posko Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan 6 lagi sebagai cadangan.

“Totalnya 1.760 buah bilik suara. Ini nanti yang akan ditempatkan di 437 TPS (Tempat Pemungutan Suara) termasuk bilik suara untuk PPK dan cadangan,” ujar Ninik kepada Kompas.com di Gudang KPU Kota Blitar, Minggu.

Kata Ninik, dari 437 TPS itu terdapat 2 TPS lokasi khusus yang berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIB Blitar.

"Di setiap TPS termasuk TPS lokasi khusus di LP akan disediakan 4 bilik suara. Ini jumlahnya sudah tepat, yakni 1.748 bilik suara untuk 437 TPS ditambah 6 bilik suara untuk PPK dan 6 bilik suara cadangan. Totalnya 1.760 bilik suara,” terangnya.

Baca juga: Jelang Distribusi Logistik Pemilu, Kantor KPU dan Bawaslu Kota Magelang Disterilisasi

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Blitar Romahudi Fitrianto mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan jumlah dan kondisi fisik bilik suara yang baru tiba di gudang KPU Kota Blitar.

Roma mengatakan bahwa bilik suara memang terbuat dari bahan karton sehingga rawan mengalami kerusakan jika terkena air.

“Makanya nanti bilik suara memang harus berada di ruangan yang terlindung dari air hujan,” ujarnya.

Dihubungi terpisah, Ketua KPU Kota Blitar Choirul Umam mengatakan bahwa Logistik Pemilu 2024 akan dikirim ke daerah dalam beberapa tahapan pengiriman.

Kata Umam, terdapat tiga kelompok logistik pemilu, yakni pertama, Perlengkapan Pemungutan Suara yang terdiri dari kota suara, surat suara, tinta, bilik pemungutan suara, segel, alat untuk mencoblos pilihan, dan TPS.

Logistik pemilu jenis kedua, lanjutnya, Dukungan Perlengkapan Lainnya seperti sampul kertas, tanda pengenal, karet pengikat surat suara, gembok, spidol, formulir, alat bantu tunanetra, lem atau perekat, kantong plastik, dan ballpoint.

Baca juga: Logistik Pemilu Tiba, KPU Kota Ambon Sewa Gudang Baru

Sedangkan jenis ketiga, disebut Perlengkapan Pemungutan Suara Lainnya seperti salinan DPT, salinan DPTb, Daftar Pasangan Calon, Daftar Ccalon Tetap DPR, Daftar Calon Tetap DPD, Daftar Calon Tetap DPRD Provinsi, Daftar Calon Tetap DPRD Kabupaten/Kota, dan label identitas untuk setiap jenis pemilu.

“Kami awalnya mendapat info bahwa yang pertama akan datang adalah tinta. Ternyata yang datang bilik pemungutan suara,” ujarnya.

Umam menambahkan bahwa keseluruhan jenis logistik untuk Pemilu 2024 diharapkan telah diterima oleh penyelenggara pemilu daerah pada akhir Desember nanti.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau