Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seblang Olehsari, Ritual Bersih Desa dan Tolak Bala di Banyuwangi

Kompas.com - 03/11/2023, 20:43 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Seblang Olehsari adalah ritual adat berupa bersih desa dan tolak bala di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.

Seblang Olehsari merupakan salah satu ritual adat masyarakat suku Osing, suku asli Banyuwangi. Tujuan Seblang Olehsari supaya desa tentram dan terhindar dari bahaya.

Pelaksanaannya tidak dapat sembarang waktu. Ada waktu-waktu khusus untuk melakukan ritual ini.

Seblang Olehsari juga akan diwarnai dengan tarian yang berusia ratusan tahun.

Masyarakat Olehsari mempercayai bahwa jika mereka tidak melakukan ritual tersebut akan mendapatkan musibah yang tidak terduga.

Seblang Olehsari

Syarat-syarat Seblang Olehsari

Ada sejumlah syarat dalam pelaksaan ritual Seblang Olehsari, yaitu, waktu pelaksanaan, penunjukkan penari, dan aksesori penari.

Baca juga: Seblang Olehsari, Cara Suku Osing Banyuwangi Bersihkan Desa

Seblang Olehsari dilakukan selama tujuh hari berturut-turut di awal bulan Syawal atau setelah Hari Raya Idul Fitri.

Ritual dilakukan pada sekitar pukul 14.00 hingga menjelang Magrib.

  • Penunjukkan penari Seblang Olehsari

Penari yang ditunjuk adalah seorang gadis yang mempunyai darah keturunan leluhur penari Seblang dan belum dalam keadaan akil baligh.

Gadis yang telah ditunjuk akan menari di pentas bundar mengikuti iringan musik tradisional Banyuwangi.

Penari akan menari dengan mata tertutup selama 7 hari berturut-turut.

Penari menari dalam keadan kesurupan, sehingga dia tidak akan merasa lelah selama menari.

  • Aksesori penari Seblang Olehsari

Busana yang digunakan oleh penari ,berupa  kemben, ikat pinggang, sewek, sampur, dan kaos kaki.

Aksesoris yang digunakan penari, yaitu krincing dan omprok.

Krincing adalah sebuah gelang kaki yang dipasangkan di salah satu kaki penari.

Omprok adalah hiasan kepala penari Seblang yang terbuat dari janur, daun pisang muda, dan hiasan bunga segar yang terdapat di sekitar Desa Olehsari.

Penggunaan tata rias dan aksesoris tersebut karena ritual Seblang Olehsari tidak hanya ditonton oleh masyarakat setempat, namun ritual ini dipercaya ditonton juga oleh makhluk ghaib.

Baca juga: Tari Seblang: Tujuan, Penari, Gerakan, dan Properti

Masyarakat Olehsari mempunyai kerpercayaan bahwa mereka hidup berdampingan dengan roh leluhur yang berkuasa dan melindungi desa.

Tata Cara Seblang Olehsari

Pada hari pertama, penari yang didampingi oleh keluarga dan para tokoh adat berjalan menuju pentas yang terletak di jantung desa.

Ada mantra yang dihapalkan, kemanyan yang dibakar, dan nampan yang turut disiapkan.

Penari juga akan melempar selendang kepada penonton. Bagi penonton yang terkena lemparan selendang wajib naik ke pentas dan menari bersama Seblang.

Jika menolak maka tidak lebih dari satu menit, penonton tersebut akan tidak sadarkan diri karena kerasukan. Tarian tersebut berlangsung selama tiga jam.

Pada tahap penutup, penari akan keliling desa dan diakhir dengan siraman.

Perbedaan Seblang Olehsari dan Seblang Bakungan

Ada dua Seblang di Banyuwangi, yaitu Seblang Olehsari dan Seblang Bakungan.

Perbedaan keduanya, yaitu penari Seblang Olehsari adalah gadis yang belum akil baligh, sedangkan penari Seblang Bakungan adalah perempuan berusia lanjut yang sudah menopuse.

Penulis: Rizki Alfian Restiaawa | Editor: Sri Noviyanti dan Priska Sari Pratiwi

Sumber:

travel.kompas.com

 

jadesta.kemenparekraf.go.id

ejournal.unesa.ac.id

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

30 Persen Calon Jemaah Haji asal Kota Malang merupakan Lansia

30 Persen Calon Jemaah Haji asal Kota Malang merupakan Lansia

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Alasan Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Kecelakaan Moge di Probolinggo

Alasan Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Cerita Relawan Tagana Sahrul Mustofa, Mengabdi untuk Kemanusiaan Jadi Panggilan Jiwa

Cerita Relawan Tagana Sahrul Mustofa, Mengabdi untuk Kemanusiaan Jadi Panggilan Jiwa

Surabaya
Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com