Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Gresik Prihatin atas Kasus Prostitusi Online

Kompas.com - 01/11/2023, 17:05 WIB
Hamzah Arfah,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Terbongkarnya praktik prostitusi online di salah satu apartemen yang ada di Gresik, Jawa Timur, membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik prihatin.

Terlebih, Gresik selama ini sudah dikenal sebagai Kota Santri, dengan tradisi masyarakat yang sangat religius.

MUI Gresik dalam pernyataan resmi menyampaikan, terungkapnya kasus prostitusi online oleh pihak kepolisian baru-baru ini mencoreng nama baik Gresik sebagai Kota Santri.

Sebab, kasus tersebut dinilai sangat bertentangan dengan nilai-nilai moral.

"Kami sangat prihatin dengan berita tentang praktik prostitusi di Gresik," ujar Ketua MUI Gresik KH Mansoer Sodiq, Rabu (1/11/2023).

Baca juga: Terbongkarnya Praktik Prostitusi Online di Apartemen Gresik

MUI Gresik juga mengajak semua pihak terkait untuk menjaga status Gresik sebagai Kota Santri.

MUI pun tidak lupa memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang berhasil membongkar praktik prostitusi online tersebut.

"Status Gresik sebagai Kota Santri harus dijaga dengan baik. Hal ini harus menjadi evaluasi bersama pihak terkait, terutama dalam menjaga keamanan dan ketertiban agar kejadian serupa tidak terulang," tutur KH Mansoer.

MUI Gresik berkomitmen terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian maupun aparat terkait lainnya dalam upaya mencegah terjadinya kasus serupa terulang lagi.

Dengan demikian, Gresik dengan julukan Kota Santri tetap terjaga dari praktik yang menodai nilai-nilai moral seperti praktik prostitusi.

Sebelumnya, polisi membongkar praktik prostitusi online yang terjadi di Icon Apartemen Gresik, Jalan Raya Dr Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas, Gresik.

Baca juga: Ditangkap Polisi, Mucikari Berusia 20 Tahun Ini Pernah Jadi Korban Praktik Prostitusi

Penggerebekan yang dilakukan pada Senin (30/10/2023) malam. Polisi mendapati dua orang pekerja seks komersial (PSK) sedang melayani pria hidung belang.

"Berangkat dari informasi masyarakat bahwa di apartemen tersebut sering dipakai praktik prostitusi online, lalu kami melakukan penyelidikan," ujar Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan kepada awak media, Selasa (31/10/2023).

Polisi kemudian mengamankan PSK berinisial SF (21) dan SA (19), yang ditetapkan sebagai saksi.

Kemudian seorang lagi muncikari berinisial N (23) dan ditetapkan sebagai tersangka. Baik PSK maupun muncikari yang diamankan, semuanya merupakan warga Jawa Barat.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, bisnis prostitusi online itu sudah berlangsung sebulan terakhir," ucap Aldhino.

Aldhino menjelaskan, modus praktik prostitusi online tersebut menggunakan aplikasi MiChat.

Baca juga: 2 Muncikari di Kota Batu Ditangkap, Jalankan Praktik Prostitusi Selama 6 Bulan

Si muncikari memiliki dua akun pada aplikasi MiChat, yang melakukan transaksi dengan pria hidung belang dengan penawaran mulai Rp 600.000 kendati masih bisa ditawar.

Setelah bersepakat, pria yang memesan PSK diarahkan menuju Icon Apartemen Gresik.

Dalam penggerebekan, polisi mengamankan alat kontrasepsi berupa kondom, buku catatan kerja, uang tunai Rp 8,1 juta, buku kunci kamar dan telepon genggam, sebagai barang bukti.

Tersangka dijerat Pasal 296 dan atau Pasal 506 KUHP tentang dugaan menyediakan perbuatan cabul.

Building Manager Icon Apartemen Gresik Wisnu Kusuma Wardana mengaku, pihaknya tidak mengetahui adanya aktivitas prostitusi yang terjadi di dalam kamar apartemen.

Sebab mengenai apa yang terjadi di dalam unit kamar, sepenuhnya telah menjadi tanggung jawab pemilik selepas serah terima kunci.

"Sebenarnya kami sudah melakukan seleksi ketat untuk siapa saja yang hendak menjadi pemilik unit, mulai dari pendataan kartu tanda penduduk dan lain sebagainya."

"Hanya saja setelah unit diserahterimakan kepada pemilik, itu tanggung jawab sepenuhnya ada pada pemilik," tutur Wisnu.

Baca juga: Temukan Alat Kontrasepsi, Satpol PP Menduga Ada Praktik Prostitusi di Taman Kuliner Klaten

Wisnu menjelaskan, selepas kunci apartemen diserahkan kepada pemilik unit, pihaknya hanya bertugas menjaga di seputar kawasan agar menjadi nyaman.

Itu termasuk memberikan pelayanan bila ada pemilik yang merasa kurang nyaman terkait fasilitas di unit miliknya untuk dilakukan penanganan.

"Mengenai apa yang terjadi di dalam unit kami terus terang tidak tahu, sebab itu sudah tanggung jawab pemilik."

"Namun yang pasti kami tidak pernah memfasilitasi atau mendukung adanya prostitusi, kemarin pas ada itu (penggerebekan) kami juga bantu pihak kepolisian," kata Wisnu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Surabaya
2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

Surabaya
Duduk Perkara Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Murid Cedera di Sekolah, Tak Ada di Kelas Saat Kejadian

Duduk Perkara Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Murid Cedera di Sekolah, Tak Ada di Kelas Saat Kejadian

Surabaya
Bawaslu Jatim Sebut Caleg DPD Kondang Kusumaning Ayu Langgar Ketentuan Pencalonan, Ini Penyebabnya

Bawaslu Jatim Sebut Caleg DPD Kondang Kusumaning Ayu Langgar Ketentuan Pencalonan, Ini Penyebabnya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Gempa M 5,3 Kabupaten Malang, Warga Terbangun dari Tidur dan Berlari ke Luar Rumah

Gempa M 5,3 Kabupaten Malang, Warga Terbangun dari Tidur dan Berlari ke Luar Rumah

Surabaya
17 Calon Haji Embarkasi Surabaya Batal Berangkat, Ada yang Diturunkan dari Pesawat karena Sesak Napas

17 Calon Haji Embarkasi Surabaya Batal Berangkat, Ada yang Diturunkan dari Pesawat karena Sesak Napas

Surabaya
Fakta Pabrik Ekstasi dan Pil Koplo di Surabaya, Pelaku Sindikat Lapas serta Sasar Masyarakat Menengah ke Bawah

Fakta Pabrik Ekstasi dan Pil Koplo di Surabaya, Pelaku Sindikat Lapas serta Sasar Masyarakat Menengah ke Bawah

Surabaya
Video Kapolsek di Bojonegoro Dipergoki Anak dan Istri Saat Selingkuh, Kapolres: Kami Cek

Video Kapolsek di Bojonegoro Dipergoki Anak dan Istri Saat Selingkuh, Kapolres: Kami Cek

Surabaya
Gempa M 5,3 Guncang Kabupaten Malang

Gempa M 5,3 Guncang Kabupaten Malang

Surabaya
Gunung Raung, Pemilik Kaldera Terbesar Kedua di Indonesia

Gunung Raung, Pemilik Kaldera Terbesar Kedua di Indonesia

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com