Polisi di Bangkalan Menyamar "Driver" Ojol untuk Tangkap Kurir Narkoba

BANGKALAN, KOMPAS.com - Anggota Kepolisian Resor (Polres) Bangkalan, Jawa Timur menyamar sebagai driver ojek online (ojol) untuk menangkap seorang kurir narkoba berinisial F (26).

F merupakan warga asal Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Baca juga: Pengelola Rumah Makan di Bangkalan Temui Pj Bupati Bahas Tunggakan Pajak

Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman menjelaskan, penangkapan F merupakan pengembangan kasus dari Daftar Pencarian Orang (DPO) penyuplai narkoba.

"Yang kami target penyuplai narkoba, namun yang berhasil kami amankan baru kurir yang menyampaikan barang pesanan dari pembeli," kata Febri Isman, Senin (23/10/2023).

Baca juga: Penganiaya dan Pemerkosa Mahasiswi di Deli Serdang, Pecandu Narkoba

Febri menambahkan, polisi menyamar sebagai pengemudi ojol dan berpura-pura membeli barang pada pelaku.

Setelah berhasil menghubungi pelaku, keduanya janjian bertemu di pinggir jalan desa di dekat rumah pelaku. 

"Petugas kami menyamar berpura-pura sebagai pembeli, lalu saat pelaku datang langsung kami amankan," tambah dia.

Setelah berhasil menangkap pelaku, polisi membawa pelaku dan menggeledah rumahnya.

Di rumah pelaku, polisi menemukan sabu-sabu seberat 12,17 gram yang sudah dikemas ulang dalam plastik klip kecil yang sudah siap diedarkan. 

"Hasil penggeledahan di rumah pelaku ditemukan barang yang lebih besar jumlahnya. Barang itu sudah kami sita," ungkapnya.

Baca juga: Penganiaya dan Pemerkosa Mahasiswi di Deli Serdang, Pecandu Narkoba

Febri mengatakan, pelaku mengaku baru menjalankan bisnis haram tersebut sejak tiga bulan yang lalu.

Pelaku juga diketahui sebagai kurir saja dan tidak berkomunikasi langsung dengan calon pembelinya. Selain menjadi pengantar sabu-sabu, pelaku juga pernah menjadi pengguna narkoba. 

"DPO yang menjadi target kami, tetap akan dilanjutkan setelah memeriksa pelaku yang sudah kami amankan terlebih dahulu," jelasnya.