Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baliho Prabowo-Gibran Muncul di Surabaya, Gerindra Jatim: Aspirasi Arus Bawah Tak Terbendung

Kompas.com, 13 Oktober 2023, 15:07 WIB
Achmad Faizal,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Baliho bergambar wajah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpampang di Jalan Raya Joyoboyo Surabaya, tepatnya di belakang Kebun Binatang Surabaya (KBS) Kota Surabaya, Jawa Timur.

Pada baliho yang menghadap jalan raya itu, Prabowo yang juga merupakan Ketua Umum Partai Gerinda sekaligus Menteri Pertahanan itu tampak mengenakan jas hitam berdasi merah dan berpeci hitam. 

Baca juga: Sejumlah Baliho Politikus di Makassar Dirusak OTK, Pelaku Pakai Masker dan Rompi Oranye

Sementara Gibran putra Presiden Jokowi yang juga wali kota Solo berada di belakang Prabowo mengenakan baju putih dan berpeci hitam.

Di sisi gambar, tertulis kata-kata "BERSATU UNTUK INDONESIA MAJU".

Belum jelas siapa yang memasang baliho tersebut.

Baca juga: Anies Minta Relawannya Menjaga Baliho Bacapres Lain

Kata Gerindra

Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad mengaku tidak tahu siapa yang memasang baliho tersebut. Dia juga menegaskan bahwa bukan Partai Gerindra Jatim yang memasang baliho itu.

Dia menduga, baliho tersebut adalah aspirasi dari para pendukung Prabowo di Surabaya. Anwar mengakui jika dukungan kepada Prabowo-Gibran menguat di arus bawah.

"Itu aspirasi dari bawah yang tidak bisa kita bendung," katanya dikonfirmasi Jumat (13/10/2023).

Baca juga: Anies Minta Relawannya Menjaga Baliho Bacapres Lain

Pihaknya sebagai kader Gerindra akan tetap mendukung siapa pun yang dipilih Prabowo Subianto.

"Kami kader Partai Gerindra tegak lurus dengan keputusan Pak Prabowo," tegasnya.

Dukungan Gibran cawapres

Sementara itu, dukungan kepada Gibran untuk maju sebagai cawapres terus bermunculan.

Jumat (13/10/2023) pagi di Taman Bungkul Surabaya, kelompok Arek Millenial Suroboyo menggelar deklarasi dukungan untuk Gibran sebagai cawapres 2024.

Menurut Koordinator Arek Milenial Suroboyo Khotibul Umam, dalam sejarah berdirinya negara Indonesia, pemuda kerap menjadi lokomotif perubahan besar dan mendasar.

"Karena itu, bangsa Indonesia memerlukan peran figur pemuda yang dapat menjadi penggerak lokomotif dimaksud. Dalam hal ini figur yang tepat adalah Mas Gibran," jelasnya.

Baca juga: Presiden Angkat Bicara Soal Politik Dinasti Usai Nama Gibran Masuk Bursa Cawapres Prabowo

Dia yakin, Gibran akan menjadi jembatan aspirasi bagi kaum muda yang juga ingin berpartisipasi membangun bangsa.

Pihaknya berjanji akan berkampanye ke rumah-rumah warga Surabaya jika Gibran dipilih menjadi cawapres.

Terkait dengan siapa Gibran akan maju pada Pilpres 2024, dia menyerahkan sepenuhnya kepada Gibran.

"Kami percaya sepenuhnya kepada Mas Gibran soal capres yang akan digandeng. Kami yakin Mas Gibran akan dipilih calon yang menang Pilpres 2024," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau