"Selain itu, kompetisi lari ini bisa membangkitkan ekonomi lokal Kota Surabaya, baik penginapan maupun UMKM karena pesertanya berasal dari berbagai penjuru daerah." ujar Eri.
Ia menambahkan, akan menggandeng Harian Kompas sebagai event organizer untuk menggelar event serupa pada tahun depan.
"Kami sudah berkomunikasi dengan Kompas untuk membuat event serupa dan menjadi agenda tetap tepatnya saat Hari Jadi Kota Surabaya nanti," imbuh Eri.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra mengatakan, sebagai organizer, Kompas melihat momentum penyelenggaraan event lari di Surabaya selama Harhubnas 2023.
Ia menambahkan, pemilihan Kota Surabaya juga didasari atas pertimbangan strategis lokasi.
Menurutnya, Surabaya sangat mudah dijangkau dari kota-kota lain di wilayah timur Indonesia.
Ibu kota Jawa Timur itu juga mudah dijangkau dari Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, bahkan dari Kalimantan dan Sulawesi.
Baca juga: Menhub Sebut Misi Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Hanya Komersial
"Selain itu, sebagai kota besar yang memiliki banyak ikon, Surabaya juga menarik untuk dijelajahi," ujar Sutta Dharmasaputra.
Karena itu, ia bersyukur RUN HUB 2023 bisa menjadi ajang lari yang menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap transportasi dan lingkungan, serta meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh.
RUN HUB 2023 juga menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi dan kebersamaan antara berbagai elemen bangsa yang berkolaborasi untuk menciptakan transportasi yang lebih maju.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.