Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Kota Malang Tak Punya Alat Cuci Darah padahal Pasiennya Banyak

Kompas.com - 05/10/2023, 21:04 WIB
Nugraha Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kebutuhan pasien di RSUD Kota Malang, Jawa Timur, yang melakukan cuci darah atau hemodialisis tergolong tinggi.

Namun, hingga saat ini rumah sakit tipe C ini belum memiliki fasilitas alat untuk menunjang kebutuhan yang ada.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur RSUD Kota Malang dr Rina Istarowati pada Kamis (5/10/2023).

"Namanya cuci darah, Senin sampai Minggu, jadwalnya juga full," kata Rina.

Baca juga: Kota Malang Sediakan Sepeda Listrik di Kayutangan Heritage dan Kampus

Sejauh ini pihaknya hanya bisa merujuk pasien yang membutuhkan cuci darah ke rumah sakit lainnya.

Menurutnya, kondisi itu disayangkan karena seharusnya RSUD Kota Malang mampu melayani kebutuhan pasien untuk cuci darah.

"Kita sering merujuk, tiap minggu, kan eman (sayang) kalau seandainya di sini bisa," katanya.

Sebenarnya RSUD Kota Malang telah mengusulkan ke Pemkot Malang terkait kebutuhan fasilitas tersebut pada tahun 2019.

Namun, realisasi dari usulan itu terkendala karena pandemi Covid-19 pada tahun 2020, sehingga adanya pengalihan anggaran prioritas.

"Sebenarnya kita sudah merencanakan di tahun 2019, cuma karena Covid itu akhirnya mandek (berhenti), sekarang berupaya lagi, nanti kita ajukan ke pemkot," katanya.

Dia berharap, Pemkot Malang bisa segera merealisasikan alat cuci darah yang dibutuhkan sekitar empat unit.

"Kebutuhan cuci darah tidak hanya satu unit, nanti berapa alat, tergantung dari kolegium-nya itu meng-acc berapa alat, karena izinnya juga cukup membutuhkan, paling enggak kalau memungkinkan di awal empat alat," katanya.

Selain itu, RSUD Kota Malang belum memiliki alat CT Scan. Padahal, setiap bulan rata-rata ada 30-50 pasien yang membutuhkan alat tersebut.

Sejauh ini, bila ada pasien yang membutuhkan CT Scan terpaksa juga dirujuk ke rumah sakit lainnya.

"Jadi gini kita ada dokter spesialis syaraf, itu kasus kasus struk butuh scan, sementara ini karena kita belum punya kerja samanya dengan RSSA, Panti Nirmala, dan RSI Aisyiah, artinya kalau dibutuhkan kita kirim kesana untuk dilakukan CT Scan, perawatannya tetap disini, seandainya disini punya sendiri lebih mudah," katanya.

Dia berharap, Pemkot Malang dapat memenuhi kebutuhan alat CT Scan sejumlah satu unit saja.

"Satu unit cukup, karena tidak setiap hari ada, tapi kadang sehari pernah paling tinggi 8 pasien. Intinya kita ingin memberikan pelayanan yang lebih baik lagi ke masyarakat," katanya.

Baca juga: 17 Warga di Kota Malang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Rp 1 Miliar

Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memahami kebutuhan alat CT Scan dan cuci darah untuk RSUD Kota Malang. Nantinya usulan pengadaan alat-alat tersebut akan dibahas dahulu bersama legislatif.

"Nanti akan kita lihat usulannya, kemampuan anggarannya, mana yang prioritas akan kita cukupi, karena tidak hanya dari kita, kita akan sampaikan ke banggar juga, kalau memang oke disetujui, dengan kita melihat langsung kita tahu kebutuhan RSUD Kota Malang seperti apa," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com