Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepsek SMPN I Ponorogo Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Bupati Buntut Penarikan Sumbangan untuk Beli Mobil

Kompas.com - 04/10/2023, 19:22 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com- Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Ponorogo Imam Mujahid menyerahkan sebuah map merah berisi surat pengunduran dirinya kepada Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Rabu (4/1/2023)

Pengajuan pengunduran diri tersebut merupakan buntut rencana penarikan sumbangan untuk membeli mobil yang menuai protes dari wali murid. Informasi soal penarikan sumbangan tersebut juga viral di media sosial.

Baca juga: SMPN 1 Ponorogo Akhirnya Tunda Pembelian Mobil dan Penarikan Sumbangan

Ajukan mundur saat pengarahan

Imam mengajukan pengunduran diri langsung kepada Bupati Sugiri Sancoko saat bupati memberikan pengarahan di depan semua kepsek SMP negeri di Aula SMPN 1 Ponorogo, Rabu (4/10/2023).

Bupati Sugiri sengaja mengumpulkan seluruh kepsek SMP negeri se-Ponorogo menyusul ramainya gelombang protes penolakan penarikan sumbangan bagi orangtua di SMPN 1 Ponorogo.

Sambil membawa map merah berisi surat pengunduran dirinya, Imam maju menemui Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko atau Kang Giri.

Dengan suara serak dan terbata-bata, Imam meminta maaf.

Baca juga: Sederet Fakta Sumbangan Rp 1,6 Juta Per Siswa untuk Beli Mobil, Kepsek SMPN 1 Ponorogo Sebut Sukarela

“Saya dengan tulus hati mengundurkan diri sebagai Kepsek SMPN 1 Ponorogo. Ini surat saya buat dengan tulus dengan ikhlas. Mohon diterima dengan baik,” kata Imam dilanjutkan dengan menyerahkan map merah kepada Kang Giri.

Tanggapan bupati

Imam meminta maaf kepada semua pihak lantaran rencana penarikan sumbangan tersebut membuat gaduh dalam beberapa hari terakhir.

“Saya ikhlas mundur daripada menjadi kegaduhan. Untuk itu saya mohon maaf kepada semuanya,” kata Imam.

Usai menyampaikan serangkaian kata perpisahan, Kang Giri memeluk Imam.

Terhadap pengajuan pengunduran diri Imam, Kang Giri mengaku terharu dan apa yang dilakukan Imam menjadi hal yang luar biasa.

"Keputusan ini memberikan contoh kepada kita semua Meski belum mengetahui apakah salah atau benar, namun sudah siap untuk mengambil tindakan. Hal ini terjadi karena viral dan tekanan yang tinggi," kata Kang Giri.

Bagi Kang Giri, pengajuan mundurnya Imam selaku Kepsek SMPN 1 Ponorogo menunjukkan jiwa kepemimpinan yang arif dan bijaksana.

Kendati demikian, Kang Giri akan meninjau terlebih dahulu terhadap pengajuan pengunduran diri Imam sebagai Kepsek SMPN 1 Ponorogo.

“Kejadian ini tentunya menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Kita harus berlaku arif dan bijaksana, karena pendidikan adalah benteng moral. Perkara nanti kami loloskan atau tidak (surat pengunduran diri) kami lihat (kami kaji)," ujar dia.

Baca juga: Viral Penarikan Sumbangan SMPN 1 Ponorogo untuk Beli Mobil, Begini Kata Kepsek dan Kadisdik

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengambil keputusan menunda rencana penarikan sumbangan bagi siswa kelas VII SMPN 1 Ponorogo yang digunakan untuk membeli mobil, alat musik hingga komputer.

Kang Giri mengambil keputusan itu saat memberikan pengarahan seluruh kepsek SMP Negeri se-Ponorogo.

“Sementara keep (ditunda) dulu. Jangan sampai ada mobil, alat musik maupun komputer,” demikian Kang Giri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bentangkan Bendera, 2 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Ditangkap Askar

Bentangkan Bendera, 2 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Ditangkap Askar

Surabaya
Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Surabaya
Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Surabaya
Kelabuhi Warga, Pemilik 'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Kelabuhi Warga, Pemilik "Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Surabaya
Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Surabaya
2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

Surabaya
9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

Surabaya
Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Surabaya
Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Surabaya
'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

"Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

Surabaya
Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Surabaya
Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Surabaya
Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Surabaya
Cucu Pendiri NU Lathifah Shohib Daftar Bacalon Bupati Malang ke PKB

Cucu Pendiri NU Lathifah Shohib Daftar Bacalon Bupati Malang ke PKB

Surabaya
34 Anak di Sumenep Terpapar TBC, Pemkab Lakukan Skrining Besar-besaran

34 Anak di Sumenep Terpapar TBC, Pemkab Lakukan Skrining Besar-besaran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com