Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentari Hasil Survei Pilpres 2024, Anies: Pilkada DKI Kami Tak Pernah Menang

Kompas.com - 02/10/2023, 09:28 WIB
Achmad Faizal,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Bakal Calon Presiden dari Koalisi Persatuan untuk Pembangunan Anies Baswedan mengaku tak ambil pusing dengan hasil survei.

Survei saat ini, menurut dia, tidak menggambarkan hasil pemungutan suara Pilpres yang akan digelar 14 Februari 2024 mendatang.

"Bulan lalu saya ditanya survei, dua bulan lalu ditanya survei, satu bulan lalu juga ditanya survei. Setiap survei itu menggambarkan potret hari ini. Angkanya bisa gonta ganti. Sementara, pemilu itu potret di tanggal 14 Februari," kata Anies usai menghadiri peresmian Posko Aswaja di Kampung Ndresmo Surabaya, Minggu (1/10/2023) malam.

Dia pun mengungkap pengalaman saat Pilkada DKI 2017 lalu. Saat itu tak ada satu pun lembaga survei yang mengunggulkannya.

Baca juga: Alasan Anies Baswedan Temui Gus Najih, Pengasuh Ponpes Al Anwar Sarang di Rembang

"Pengalaman kami ketika Pilkada DKI tidak ada satu lembaga survei pun yang menempatkan kami nomor dua, apalagi nomor satu. Semua menempatkan nomor 3. Apakah benar hasilnya seperti itu? Ternyata tidak," jelasnya.

Yang penting, kata Anies, saat ini bagaimana ia dan tim bergerak menjangkau, menyapa dan bersilaturahim dengan semua masyarakat.

"Saya yakin bahwa rakyat Indonesia menginginkan adanya keadilan, menginginkan adanya pembaharuan," terangnya.

Hasil survei

Catatan Kompas.com, nama Anies pada hasil riset beberapa lembaga survei sebulan terakhir memang tidak pernah berada di posisi puncak.

Hasil survei Lembaga Indikator yang digelar pada 25 Agustus-3 September 2023 di seluruh provinsi menyebut Ganjar di posisi 37,4 persen, Prabowo 33 persen, dan Anies di posisi 21,5 persen.

Baca juga: Pidato di Hadapan Para Santri Sarang Rembang, Anies Cerita Rumah Dinasnya Sering Dipakai Pengajian Rutin

Hasil survei Litbang Kompas periode 27 Juli hingga 7 Agustus 2023 menyebutkan, di kalangan perempuan yang sudah menetapkan pilihannya, Ganjar memiliki elektabilitas sebesar 36,6 persen.

Sementara Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 30,5 persen dan Anies sebesar 23,2 persen.Adapun jumlah responden yang enggan menjawab sebesar 9,7 persen.

Untuk kategori pemilih perempuan yang masih dapat mengubah pikirannya, Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 31,9 persen, Ganjar 27,2 persen dan Anies sebesar 17,3 persen

Baca juga: Anies Baswedan Resmikan Posko Pemenangan Aswaja di Kampung Ndresmo Surabaya

Sementara hasil survei Indoriset pada September 2023, Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 38,4 persen.

Ganjar memiliki elektabilitas sebesar 34,4 persen, sementara Anies yang menduduki posisi ketiga memiliki elektabilitas sebesar 25,2 persen.

Adapun Hasil survey Denny JA pada Agustus 2023 menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto tertinggi di kalangan Nahdlatul Ulama dibandingkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Warga NU yang pilih Prabowo 36,2 persen, Ganjar 35,5 persen, dan Anies 17,9 persen.

Berdasarkan hasil survei yang sama, elektabilitas Anies tertinggi di kalangan Muhammadiyah diikuti oleh Ganjar di posisi kedua dan Prabowo di posisi terakhir. Anies 45,2 persen, Prabowo 20,8 persen dan Ganjar 33 persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bakal Rekrut 14.105 Anggota KPPS, KPU Situbondo Harap Pemkab Toleransi Harga Surat Keterangan Sehat

Bakal Rekrut 14.105 Anggota KPPS, KPU Situbondo Harap Pemkab Toleransi Harga Surat Keterangan Sehat

Surabaya
Kasus Pungli PTSL, Dua Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka

Kasus Pungli PTSL, Dua Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka

Surabaya
1 Tersangka Ditahan dalam Kasus Dugaan Korupsi Rp 9 Milliar di Anak Perusahaan PT Inka

1 Tersangka Ditahan dalam Kasus Dugaan Korupsi Rp 9 Milliar di Anak Perusahaan PT Inka

Surabaya
Pencuri Spesialis Pecah Kaca Mobil di Surabaya Ditangkap, Kerugian Korban Capai Rp 100 Juta

Pencuri Spesialis Pecah Kaca Mobil di Surabaya Ditangkap, Kerugian Korban Capai Rp 100 Juta

Surabaya
Hakim Tolak Permohonan Praperadilan Perkara KSU Montana

Hakim Tolak Permohonan Praperadilan Perkara KSU Montana

Surabaya
Tari Banjar Kemuning: Sejarah Singkat, Fungsi, dan Properti

Tari Banjar Kemuning: Sejarah Singkat, Fungsi, dan Properti

Surabaya
Giliran Penadah Barang Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik Diamankan Polisi

Giliran Penadah Barang Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik Diamankan Polisi

Surabaya
Bekas Posko Pemenangan Khofifah-Emil Jadi Posko TKD Prabowo-Gibran di Jatim

Bekas Posko Pemenangan Khofifah-Emil Jadi Posko TKD Prabowo-Gibran di Jatim

Surabaya
Buruh yang Tendang Anggota Satpol PP Saat Demo di Surabaya Jadi Tersangka

Buruh yang Tendang Anggota Satpol PP Saat Demo di Surabaya Jadi Tersangka

Surabaya
Kuli di Sidoarjo Perkosa Anak Kandung yang Masih di Bawah Umur

Kuli di Sidoarjo Perkosa Anak Kandung yang Masih di Bawah Umur

Surabaya
Korupsi Dana Desa, Kades di Situbondo Ditahan

Korupsi Dana Desa, Kades di Situbondo Ditahan

Surabaya
Berdalih Sayang, Seorang Ayah di Malang Lakukan Pelecehan Seksual kepada Anak Kandung

Berdalih Sayang, Seorang Ayah di Malang Lakukan Pelecehan Seksual kepada Anak Kandung

Surabaya
Caleg PSI di Kota Malang Ditemukan Tewas Dalam Rumah, Warga Paksa Buka Pintu Depan

Caleg PSI di Kota Malang Ditemukan Tewas Dalam Rumah, Warga Paksa Buka Pintu Depan

Surabaya
Dua Kali Mangkir Sidang, Masriah Terekam CCTV Pulang ke Rumah

Dua Kali Mangkir Sidang, Masriah Terekam CCTV Pulang ke Rumah

Surabaya
UMK Terendah di Jatim, Pemkab Dinilai Tak Serius Sejahterakan Buruh

UMK Terendah di Jatim, Pemkab Dinilai Tak Serius Sejahterakan Buruh

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com