Editor
Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Gresik dr Titik Ernawati menuturkan, akibat kejadian itu, korban berinisial SAH (8) mengalami trauma.
Trauma tersebut membuat korban belum bisa memberikan gambaran mengenai sosok pelaku. Ditambah lagi, pada saat kejadian, korban berada dalam tekanan dan ancaman dari pelaku.
"Karena kalau unsur kekerasan, pasti ada ancaman. Kenapa dia (SAH) belum bisa ngomong, karena ada unsur ancaman di situ dengan terekam lebih dalam pada anak ini sehingga perlu waktu," tuturnya, Senin.
Karena korban mengalami trauma, Titik menjelaskan bahwa saat ini pihaknya melakukan pendampingan.
"Kita pendampingan secara psikologis dan lebih mendalam lagi psikologis klinis. Ada pula psikologis khusus, karena secara mental juga belum pulih," jelasnya.
Baca juga: Mata Siswi SD Dicolok dengan Tusuk Bakso di Sekolah, Ayah Ungkap Anaknya Kerap Dipalak
Polisi saat mendatangi dan melakukan pemeriksaan di sekolah, tempat mata korban ditusuk menggunakan tusuk bakso hingga mengalami buta.Peristiwa penusukan itu terjadi di sebuah sekolah dasar negeri di Kecamatan Menganti, Gresik, pada 7 Agustus 2023.
Korban berinisial SAH (8) mengalami kebutaan pada mata kanan akibat dicolok oleh tusuk bakso oleh siswa lain.
Sebelum kejadian tersebut, korban mulanya sedang berada di halaman sekolah. Tiba-tiba ia didatangi terduga pelaku, lalu ditarik ke lorong sekolah.
Di sana, ia dimintai uang secara paksa oleh terduga pelaku. Karena SAH tidak menuruti keinginan terduga pelaku, korban lantas dicolok tusuk bakso.
Ayah SAH, Samsul Arif (36), mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis, ada bagian syaraf mata putrinya yang tidak berfungsi.
"Sudah sebulan anak saya tidak sekolah. Mata kanannya kalau dilihat seperti normal, tapi sebenarnya tidak bisa melihat, akibat ditusuk sunduk pentol (tusuk bakso)," bebernya, Jumat (15/9/2023).
Baca juga: Siswi SD di Gresik Alami Kebutaan usai Dicolok Tusuk Bakso Kakak Kelas
Sumber: Kompas.com (Penulis: Hamzah Arfah | Editor: Pythag Kurniati, Farid Assifa), Tribunnews.com
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang