MALANG, KOMPAS.com - Proses renovasi Stadion Kanjuruhan telah dimulai. Tampak pelaksana proyek, PT. Waskita Karya (Persero) dan PT Abipraya Brantas (Persero) telah melakukan pembersihan dan memasang pagar pembatas proyek di area Stadion Kanjuruhan, Selasa (19/9/2023).
Project Manager Renovasi Stadion Kanjuruhan PT Waskita Karya, Vino Pramudya mengatakan proses pembangunan Stadion Kanjuruhan itu ditargetkan selesai dalam jangka waktu 16 bulan.
Baca juga: Waskita Karya Garap Proyek Renovasi Stadion Kanjuruhan Senilai Rp 322 Miliar
"Pasca-clearing ini kami akan melakukan kajian teknis eksisting bangunan Kanjuruhan," ungkapnya saat ditemui, Selasa (19/9/2023).
Vino menyebutkan, renovasi stadion Kanjuruhan itu akan cukup masif. Ada beberapa spot signifikan yang berubah dalam proses renovasi tersebut.
Terutama pada tribun penonton akan dijadikan single seat, pemasangan atap, lintasan atletik, dan akses pintu masuk.
Baca juga: Penanganan Setengah Hati Polres Malang terhadap Laporan Korban Kanjuruhan
"Perubahan yang paling signifikan adalah perubahan tribun penonton akan dijadikan single seat dengan kapasitas sekitar 21.650 kursi, serta akses pintu masuk akan kita perbaiki agar lebih aman bagi penonton," jelasnya.
"Intinya secara umum tampilan stadion Kanjuruhan ini nantinya akan lebih futuristik dan lebih ramah penonton," imbuhnya.
Selain itu, Vino juga menyebut pintu 13 diwacanakan akan dijadikan sarana untuk mengenang tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022. Hanya saja, konsep monumen itu masih dalam pembahasan.
"Konsepnya masih dalam pembahasan antara kami dengan Pemerintah Kabupaten Malang. Kemungkinan konsepnya nanti akan berkembang, tergantung hasil pembahasan," ujarnya.
Untuk diketahui, renovasi Stadion Kanjuruhan dilakukan oleh Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan anggaran Rp 331 miliar.
Baca juga: Renovasi Stadion Kanjuruhan Dimulai, Tangga dan Pintu Dibenahi, Tribune Bakal Single Seat
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang mengatakan secara umum renovasi itu tidak mengubah bentuk konstruksi yang ada saat ini. Namun hanya lebih pada penguatan struktur rekonstruksi, sesuai dengan standar FIFA.
"Seperti atap sebelah barat, serta renovasi tangga dan pintu sesuai dengan standar FIFA," ujarnya.
Sementara itu, untuk kios pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang selama ini menempati ruko area Stadion Kanjuruhan, sementara akan dipindah sementara waktu di sisi selatan area Stadion Kanjuruhan.
Ketika proses renovasi selesai, para pelaku UMKM itu nantinya akan kembali ke kiosnya masing-masing.
"Jadi sementara direlokasi atas bantuan CSR dari Bank Jatim. Nanti akan kembali, karena ruko-ruko kios itu tetap ada pasca direnovasi," pungkas Firmando.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.