Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Curanmor Tewas Usai Diamuk Massa di Surabaya, Sempat Dibawa ke Polsek

Kompas.com - 07/09/2023, 13:18 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Simokerto, Kota Surabaya, Jawa Timur, buka suara terkait tewasnya seorang pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) akibat diamuk massa pada Selasa (5/9/2023).

Korban sempat diamankan di kantor Polsek sebelum dibawa ke RSUD dr. Soewandhie dan dinyatakan meninggal dunia.

Kapolsek Simokerto, Kompol Dwi Nugroho membenarkan adanya pengamanan pelaku curanmor yang diamuk massa di Jalan Kebondalem, Simokerto, Surabaya, sekitar pukul 17.00 WIB.

"(Pelaku) dibawa ke kantor (Polsek Simokerto), ditaruh di ruang konseling, belum diperiksa," kata Dwi ketika dihubungi melalui telepon, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: Pencuri Motor di Surabaya Tewas Dihakimi Massa, Keluarganya Ikhlas

Lalu, kata Dwi, polisi yang bertugas untuk memeriksa pelaku menemuinya dua jam kemudian. Namun, petugas melihat pria berinisial AM tersebut sudah dalam kondisi sesak napas.

"Pas melihat (pelaku) sesak napas, terus petugas jaga langsung membawa pelaku ke RSUD dr. Soewandhie," jelasnya.

Baca juga: Pria di Surabaya Bobol Toko Tempat Kerja, Hasil Curian Rp 25 Juta Habis Semalam untuk Judi Online

Dwi mengungkapkan, pelaku curanmor tersebut akhirnya meninggal dunia usai menjalani perawatan. Pihak keluarga juga sudah diberitahu terkait informasi tersebut pada Rabu (6/9/2023).

"Sempat ada miskomunikasi, tapi setelah dijelaskan pihak keluarga menerima. Karena memang pelaku ini ada penyakit bawaan," ujar dia.

Dwi menyebut, semua penanganan yang dilakukanya sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. Dia menampik ketika ditanya terkait adanya polisi yang melakukan kekerasan.

"Kami sudah melakukan sesuai dengan SOP yang berlaku. Tidak ada itu, tindakan penganiayaan sama anggota," ucapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Surabaya
Kronologi Tabrakan 2 'Speedboat' di Telaga Sarangan

Kronologi Tabrakan 2 "Speedboat" di Telaga Sarangan

Surabaya
Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Surabaya
Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Surabaya
1 Warga Meninggal Usai 'Nyebur' ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

1 Warga Meninggal Usai "Nyebur" ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

Surabaya
Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Surabaya
Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Surabaya
Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com