JOMBANG, KOMPAS.com - Beragam seni budaya warisan nusantara ditampilkan dalam Karnaval Budaya Jombang atau Jombang Culture Carnival (JCC), yang digelar Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023) malam.
Seni budaya yang ditampilkan, antara lain Wayang Topeng Jatiduwur yang mempopulerkan cerita Panji pada masa Kerajaan Majapahit, Cerita Dewi Kilisuci pada masa Airlangga dari Kerajaan Medang, hingga legenda Kebo Kicak yang dipercaya sebagai cikal bakal berdirinya Kabupaten Jombang.
Untuk diketahui, Wayang Topeng Jatiduwur yang berkembang di Desa Jatiduwur, Kabupaten Jombang, telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca juga: Cak Imin Batal Bertemu Prabowo Kemarin karena ke Jombang
Kesenian tradisional itu diyakini tumbuh dan berkembang sejak abad ke-19 masehi dan turut dalam mempopulerkan cerita Panji.
Dalam karnaval budaya Jombang, ditampilkan juga tradisi-tradisi dari beberapa agama yang menggambarkan kuatnya budaya toleransi di Kabupaten Jombang sejak dulu.
Tradisi-tradisi tersebut, yakni tradisi unduh-unduh dari umat Kristiani, tradisi ogoh-ogoh oleh umat Hindu, Gambus Misri dari Umat Islam, serta Pecinan dari kelompok Tionghoa.
Pantauan Kompas.com, ribuan warga telah memadati alun-alun Jombang, serta jalan-jalan di jantung kota yang menjadi rute karnaval budaya, sejak Sabtu petang, meski rangkaian acara karnaval budaya baru dimulai pada pukul 20.00 WIB.
Dalam karnaval budaya Jombang yang diikuti 16 kelompok peserta, masyarakat tidak hanya disuguhi dengan penampilan-penampilan indah peserta karnaval saat melintas di sepanjang rute pawai.
Masyarakat pengunjung atau penonton, juga disuguhi dengan pagelaran singkat oleh setiap kelompok peserta yang mengusung cerita-cerita rakyat, tradisi, ataupun cerita sarat sejarah lainnya, merujuk pada sejarah dan peradaban kerajaan nusantara.
Baca juga: Kunjungi Pesantren di Jombang, Anies Ziarah ke Makam Kakek dan Ayah Muhaimin
Proses karnaval diawali dengan pagelaran yang dilakukan oleh setiap kelompok peserta sesuai tema yang diusung. Pagelaran dilakukan di panggung utama yang ada di alun-alun Jombang.
Setelah melaksanakan pagelaran singkat, kelompok peserta karnaval meninggalkan panggung utama untuk berpawai di sepanjang rute karnaval budaya.
Karnaval Budaya Jombang atau JCC, jelas dia, digelar dengan tujuan untuk menggelorakan semangat masyarakat dalam melestarikan seni budaya warisan leluhur nusantara.
“Oleh karenanya kita mengangkat tema melestarikan budaya, terutama seni budaya yang berkembang di Jombang,” kata Mundjidah, Sabtu malam.
Baca juga: Roda Belakang Lepas, Truk Muatan Kayu Terguling di Jombang, 1 Tewas
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.