Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otopsi Ekshumasi, Polisi Temukan Luka di Jenazah Kuli Panggul Pasar Uka Surabaya

Kompas.com - 24/08/2023, 16:37 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi menemukan sejumlah luka di jenazah kuli panggul korban pengeroyokan di Pasar Uka, Kecamatan Benowo, Kota Surabaya, Jawa Timur, setelah melakukan otopsi ekshumasi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kendung, Kamis (24/8/2023).

Pantauan Kompas.com di TPU Kendung, sejumlah petugas tampak mulai bersiap menggelar otopsi sejak pukul 10.00 WIB. Lalu, mereka merampungkan proses ekshumasi tersebut sekitar pukul 14.00 WIB.

Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Teguh Setiawan mengatakan, hasil otopsi sementara, ditemukan luka di organ dalam Ervin Sukma Pringgodani (37), warga Jalan Kendung.

"Dalam tubuh korban ditemukan (luka), ada di bagian otak, ada di dinding perut dan pankreas," kata Teguh ketika ditemui di TPU Kendung.

Baca juga: Gelar Otopsi, Polisi Bongkar Makam Kuli Panggul Korban Pengeroyokan di Surabaya

Selain itu, kata Teguh, petugas juga menemukan beberapa memar di bagian luar tubuh korban. Polisi menduga, sejumlah luka tersebut dihasilkan dari pukulan benda tumpul.

"Terdapat juga luka memar. Ada di bagian punggung dan dada korban, yang diperkirakan akibat benda tumpul," jelasnya.

Baca juga: Satu Pelaku Penganiayaan Kuli Panggul di Surabaya Menyerahkan Diri

Lebih lanjut, polisi turut membawa sampel sejumlah organ dalam dari pria yang bekerja sebagai kuli panggul di Pasar Uka itu. Hal tersebut bertujuan memastikan penyebab tewasnya korban.

"Sample tubuh korban yang dibawa oleh dokter forensik, di antaranya dinding otak serta bagian dalam tubuh korban lainnya," ucapnya.

Teguh mengungkapkan, hasil otopsi ekshumasi tersebut diperkirakan bakal keluar pada pekan depan. Sebab, petugas harus melakukan pemeriksaan secara detail pada setiap bagianya.

"Hasil ekshumasi hari ini, kita tunggu resminya dari dokter forensik, kurang lebih dalam waktu satu minggu," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, polisi membongkar makam korban penganiayaan di Pasar Uka, Benowo, Surabaya, Kamis (24/8/2023). Hal itu untuk melakukan otopsi jenazah kuli panggul yang tak sengaja menyenggol dada wanita.

Proses otopsi itu dilakukan tepat setelah seminggu pemakaman korban, dan digelar oleh Bidokes Polda Jatim, Tim Forensik Polrestabes Surabaya, serta dokter Universitas Airlangga (Unair).

"Tujuan ekshumasi ini dilakukan untuk otopsi, yang diperlukan guna proses penyidikan lebih lanjut," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com