"Mohon waktu, dalam waktu dekat akan kami berikan perkembangan hasil penyelidikannya," ucapnya.
Nurdianto menyebut, setelah mengalami penganiayaan dari tiga orang, kuli panggul itu tidak meninggal di lokasi. Bahkan, pria tersebut sempat pulang dan beristirahat di rumahnya.
"Sesampai di rumah, korban membersihkan luka lecet di siku tangannya dengan menggunakan tisu dan betadine," ujar Nurdianto.
Kemudian, korban berjalan menuju kamar madi setelah membersihkan lukanya. Namun, salah seorang saudaranya yang ketika itu berada di rumah mendengar suara seseorang yang jatuh.
"Saksi mendengar suara orang jatuh dan dimungkinkan kepala (korban) terbentur lantai. Saksi menghampiri dan ditemukan korban dalam posisi terjatuh dengan nafas tersengal-sengal," jelasnya.
Baca juga: Tak Sengaja Senggol Wanita, Pedagang Sayur di Pasar Surabaya Tewas Dikeroyok
Mengetahui itu, saksi langsung meminta bantuan tetangga sekitar untuk mengevakuasi korban. Namun, korban diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia setelah dikeluarkan dari kamar mandi.
"Nyawa korban tidak tertolong," katanya.
Keponakan korban, Novi mengatakan, sebelumnya meninggal pamannya sempat bercerita terkait pengeroyokan yang dialaminya di sekitar Pasar Uka.
"Setelah dari kamar mandi itu, A (korban) memang sempat kejang-kejang, terus enggak bernafas," kata Novi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.