Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Pertama Kali Mendaki, Mahasiswa UB Tewas di Gunung Arjuno

Kompas.com - 21/08/2023, 06:53 WIB
Nugraha Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

"Digotong pakai peralatan seadanya seperti kayu, tali, matras, diangkat berdua secara bergantian karena jalur pendakian sempit, mulainya sekitar jam 10 lebih, selesai sekitar jam 12 siang lebih, setelah dengar azan Dzuhur," katanya.

Dari informasi yang diperoleh dari teman-teman korban, Wibowo mengatakan, Yodeka baru pertama kali mendaki gunung. Korban diketahui mendaki bersama enam orang temannya sejak Jumat (18/8/2023) sore.

Pada hari pertama, korban sudah merasakan badannya tidak enak dan terpaksa berhenti di Pos 2 pada pukul 22.00 WIB. Korban ditinggal di tenda bersama satu teman perempuan. Sedangkan, lima temannya yang lain tetap melanjutkan perjalanan.

"Teman-temannya baru kembali hari kedua, Sabtu (19/8/2023), jam 11 malam, kemudian korban bersama teman-temannya menginap. Paginya kata temannya tadi (hari ini), kondisi korban sempat sudah agak enakan, sempat memakai sepatu, tetapi kemudian pingsan sekitar jam 7-8 pagi," katanya.

Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Yussi Purwanto mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas meninggalnya pendaki tersebut.

Selain itu, untuk mengetahui penyebab kematian korban perlu dilakukan visum dengan menunggu persetujuan pihak keluarga.

"Ini kami masih melakukan lidik atas peristiwa meninggalnya satu pendaki tersebut. Untuk visum baru bisa dilakukan ketika ada persetujuan pihak kelurga korban," katanya.

Dekan Fakultas Pertanian UB, Mangku Purnomo membenarkan, pendaki Gunung Arjuno yang tewas bernama Yodeka Kopaba (21) itu merupakan mahasiswa UB jurusan Pertanian.

"Iya benar (korban mahasiswa UB jurusan pertanian) angkatan 2021," katanya.

Dia mengatakan, kegiatan pendakian adalah kegiatan yang tidak diselenggarakan pihak kampus. Pihaknya juga tengah melakukan koordinasi dengan kepolisian.

"Pendakiannya itu pribadi, bukan kegiatan kampus. Mestinya liburan itu pulang ke rumah masing-masing. Kita saat ini juga masih koordinasi dengan kepolisian," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sugeng Rahayu Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sugeng Rahayu Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Surabaya
Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Surabaya
Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Surabaya
Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Surabaya
2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

Surabaya
Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Surabaya
Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Surabaya
Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Surabaya
Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Surabaya
RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com