Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Kediri Antisipasi Dampak Kekeringan pada Warga dan Pertanian

Kompas.com - 15/08/2023, 18:00 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mulai mempersiapkan diri menghadapi dampak kekeringan akibat musim kemarau. Meski begitu, sampai sejauh ini belum ada laporan terkait wilayah yang mengalami kekeringan. Ketersediaan air, baik untuk warga maupun pertanian masih mencukupi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri dengan sejumlah instansi lainnya telah merumuskan rencana aksinya sebagai bentuk mitigasi bencana. Mulai dari antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga distribusi air bersih.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri Stefanus Djoko Sukrisno mengatakan, langkah tersebut merupakan bagian dari kesiapannya dalam mengantisipasi dampak El Nino.

"Dan sejauh ini belum ada laporan dampak kekeringan. Tapi misal nanti warga ada yang membutuhkan dropping air bersih, bisa langsung kami sediakan," ujar Djoko Sukrisno, Selasa (15/8/2023).

Baca juga: Peristiwa Kebakaran di Kota Kediri Meningkat, Warga Diimbau Waspada

Pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan air, yaitu dengan berhemat agar stok tetap terjaga. Selain itu juga bijak dalam penggunaan api agar terhindar dari bencana kebakaran.

Sejauh ini, sudah terjadi dua kali kebakaran hutan yang terjadi di lereng Gunung Wilis.

"Saat itu semak yang terbakar. Tapi tetap saja harus diwaspadai agar tidak merembet ke permukiman warga," jelasnya.

Baca juga: Satu Keluarga Asal Surabaya Alami Kecelakaan di Kediri, Istri dan Anak Tewas

Sementara di bidang pertanian, Pemkab Kediri juga telah menyiapkan berbagai mitigasi.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kediri Anang Widodo mengatakan, pihaknya telah menyiapkan skenario budidaya tanaman yang tahan kekeringan atau jenis tanaman yang tidak begitu menyerap banyak air seperti palawija, ketela, dan lainnya.

"Juga ada sekolah iklim untuk mengantisipasi pola tanam dan penanganan organisme pengganggu tumbuhan (OPT)," ungkap Anang Widodo.

Bahkan, jika kekeringan ekstrem melanda, pihaknya juga telah menyiapkan beberapa bentuk kebijakan. Mulai dari pengaktifan sumur dangkal untuk menyuplai air hingga bantuan benih dan pupuk organik.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com