Penghapusan logo dilakukan secara sukarela.
"Kita hidup di negara hukum, ada pemerintahan, ada Undang-Undang. Kalau pemerintah menghendaki tidak ada tugu pencak silat, kita ikuti," kata dia.
Sebelumnya IKSPI Kera Saktu juga membongkar tugu perguruan silatnya di Kecamatan Rejotangan.
Perguruan silat di Nganjuk, Jawa Timur, Pagar nusa Ranting Rowoharjo juga membongkar tugu mereka.
Ketua Pencak Silat NU (PSNU) Pagar Nusa Pimpinan Anak Cabang (PAC) Prambon Slamet Dwi Prayitno mengungkapkan, sudah ada proses musyawarah antara pengurus dengan warga.
Hasilnya diputuskan adanya pembongkaran tugu secara sukarela.
“Sudah ada titik temu antara pengurus dan warga sekaligus anggota perguruan di tingkat desa, sehingga pembongkaran tugu ini berjalan aman dan kondusif,” jelas Slamet, Senin (14/8/2023).
Pembongkaran tugu juga dilakukan Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati (PSHT) Situbondo.
"Pembongkaran ini tidak hanya untuk PSHT, namun Pagarnusa, IKSPI, Persanas ASAD, dan semuanya kalau ada tugunya," kata Kasat Intel Polres Situbondo Iptu Dani Prastiansyah.
Pembongkaran tugu perguruan silat bermula dari Surat Edaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Timur Nomor 300/5984/209.5/2023 tertanggal 26 Juni 2023.
Surat tersebut berisi imbauan pada pengurus perguruan silat untuk menertibkan atau membongkar tugu perguruan silat secara mandiri, paling lambat Agustus 2023 mendatang.
Imbauan juga dipertegas oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Toni Harmanto.
Menurutnya, tugu-tugu tersebut menjadi salah satu pemicu konflik antaraperguruan silat.
"Tidak sedikit korban jiwa, luka berat, luka ringan maupun materi, saat ada adu fisik antaranggota perguruan silat," kata Toni pada wartawan usai gelar pasukan Operasi Aman Suro di Mapolda Jatim, Selasa (18/7/2023).
Sumber: Kompas.com (Penulis : Ridho Abdullah Akbar, Usman Hadi), Antara
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul BREAKING NEWS PSHT Ranting Boyolangu Tulungagung Menghapus Logo di Tugu Pencak Silat Miliknya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.