Salin Artikel

Ketika Perguruan Silat di Jatim Ramai-ramai Membongkar Tugu Mereka

Beberapa perguruan silat juga menghapus logo kelompok silat mereka.

Pembongkaran tugu-tugu perguruan silat tersebut diharapkan dapat meminimalkan konflik antarkelompok pesilat. Berikut rangkuman dari sejumlah daerah:

Ponorogo

Di Ponorogo, Jawa Timur, sejumlah tugu perguruan silat Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia "Kera Sakti" dan Pegunungan Silat "Bangau Putih" dibongkar pada Kamis (10/8/2023).

Pembongkaran tersebut disaksikan oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, dan jajaran Forkopimda lainnya.

"Saya aturkan terima kasih kepada perguruan silat yang sukarela membongkar tugu pencak silaynya sesuai instruksi Kapolda Jatim," katanya, seperti dilansir dari Antara.

Sementara Kapolres Ponorogo AKBP Wimboko menuturkan, ada 578 tugu perguruan silat di Ponorogo.

Dari jumlah tersebut, 300 lebih berada di atas lahan pemerintah.

"Kami tidak ingin terkotak-kotak, semua sama, semua NKRI, agar akur dan guyup rukun," ungkapnya.

Tulungagung

Logo perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Sobontoro, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung dihapus.

Penghapusan logo dilakukan pada Senin (14/8/2023).

Setelah dihapus, tugu tersebut akan difungsikan menjadi tugu Desa Sobontoro.

"Jadi bukan penghancuran tugu, tapi nanti dialihfungsikan untuk kepentingan desa. Mungkin diganti Pancasila atau pahlawan nasional," kata salah satu tokoh PSKT Sobontoro, Didik, Senin, seperti dilansir dari Surya.

Setelah logo dihapus, tugu pencak silat itu ditutup dengan kain.

"Kami tutup supaya tidak ada yang salah paham atau menebar hoaks, dikira nanti hancur karena dirusak orang lain," ungkap dia.

Penghapusan logo dilakukan secara sukarela.

"Kita hidup di negara hukum, ada pemerintahan, ada Undang-Undang. Kalau pemerintah menghendaki tidak ada tugu pencak silat, kita ikuti," kata dia.

Sebelumnya IKSPI Kera Saktu juga membongkar tugu perguruan silatnya di Kecamatan Rejotangan.

Nganjuk dan Situbondo

Perguruan silat di Nganjuk, Jawa Timur, Pagar nusa Ranting Rowoharjo juga membongkar tugu mereka.

Ketua Pencak Silat NU (PSNU) Pagar Nusa Pimpinan Anak Cabang (PAC) Prambon Slamet Dwi Prayitno mengungkapkan, sudah ada proses musyawarah antara pengurus dengan warga.

Hasilnya diputuskan adanya pembongkaran tugu secara sukarela.

“Sudah ada titik temu antara pengurus dan warga sekaligus anggota perguruan di tingkat desa, sehingga pembongkaran tugu ini berjalan aman dan kondusif,” jelas Slamet, Senin (14/8/2023).

Pembongkaran tugu juga dilakukan Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati (PSHT) Situbondo.

"Pembongkaran ini tidak hanya untuk PSHT, namun Pagarnusa, IKSPI, Persanas ASAD, dan semuanya kalau ada tugunya," kata Kasat Intel Polres Situbondo Iptu Dani Prastiansyah.

Imbauan pembongkaran

Pembongkaran tugu perguruan silat bermula dari Surat Edaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Timur Nomor 300/5984/209.5/2023 tertanggal 26 Juni 2023.

Surat tersebut berisi imbauan pada pengurus perguruan silat untuk menertibkan atau membongkar tugu perguruan silat secara mandiri, paling lambat Agustus 2023 mendatang.

Imbauan juga dipertegas oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Toni Harmanto.

Menurutnya, tugu-tugu tersebut menjadi salah satu pemicu konflik antaraperguruan silat.

"Tidak sedikit korban jiwa, luka berat, luka ringan maupun materi, saat ada adu fisik antaranggota perguruan silat," kata Toni pada wartawan usai gelar pasukan Operasi Aman Suro di Mapolda Jatim, Selasa (18/7/2023).

Sumber: Kompas.com (Penulis : Ridho Abdullah Akbar, Usman Hadi), Antara

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul BREAKING NEWS PSHT Ranting Boyolangu Tulungagung Menghapus Logo di Tugu Pencak Silat Miliknya

https://surabaya.kompas.com/read/2023/08/15/085231978/ketika-perguruan-silat-di-jatim-ramai-ramai-membongkar-tugu-mereka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke