Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesilat di Surabaya Diminta Tak Latihan Malam Hari, Hindari Bentrok

Kompas.com - 14/08/2023, 08:41 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Para pesilat di Surabaya diminta untuk tidak menggelar latihan pada malam hari. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan antarkelompok perguruan silat.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Gununganyar, Kompol Roni Ismullah mengatakan, peringatan dikeluarkan agar tidak ada korban yang jatuh lantaran diserang anggota perguruan lain.

Baca juga: Gelar Konvoi untuk Wisuda Pencak Silat di Blora, Ratusan Orang Diamankan Polisi

"Terkait latihan malam itu, yang menimbulkan kerawanan pulangnya. Takutnya ada orang yang enggak bertanggung jawab, tapi tidak termonitor," kata Roni, ketika dihubungi melalui telepon, Senin (14/8/2023).

Oleh karena itu, kata Roni, sebaiknya latihan silat digelar ketika siang hingga sore hari, ketika masih banyak orang beraktivitas. Apabila ada penyerangan, pelaku bisa langsung diketahui.

"Kalau siang kan ramai, makanya, semenjak sering terjadinya bentrok antarpesilat, latihan dilakukan siang sampai sore, bukan malam," jelas dia.

Baca juga: 100 Orang Ditangkap Saat Konvoi Rayakan Pengesahan Jadi Anggota Perguruan Silat di Surabaya

Roni menyebut, imbauan itu sudah disampaikan kepada sejumlah perguruan silat yang ada di wilayahnya. Yakni Pagar Nusa, IKSPI Kera Sakti, dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

"Mereka menerima karena untuk kebaikan. Takutnya ada orang enggak bertanggung jawab, dan ketua ranting juga sudah kita kumpulkan untuk tidak konvoi," ucapnya.

Roni berharap, dengan adanya imbauan tersebut, para pesilat lebih berfokus untuk olahraga.

Bukan menggelar konvoi ataupun hal lain yang mengganggu kenyamanan masyarakat.

"Harapan saya tetap sesuai aturan, tidak melakukan konvoi, ikut ramai-ramai atau melanggar aturan, terlebih melanggar pidana. intinya buat Surabaya ini kondusif, hidup rukun damai," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, perguruan silat di wilayah Jawa Timur (Jatim) diminta membongkar secara mandiri patung atau tugu simbol perguruan. Sebab, dinilai dapat memicu konflik antarkelompok pesilat.

Baca juga: Polisi Amankan 44 Pesilat yang Konvoi dan Hendak Memasuki Kota Surabaya

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Timur mengeluarkan surat edaran bernomor 300/5984/209.5/2023 tertanggal 26 Juni 2023.

Surat itu berisi imbauan pada pengurus perguruan silat masing-masing untuk menertibkan atau membongkar tugu perguruan silat secara mandiri, paling lambat Agustus 2023 mendatang.

Imbauan tersebut juga dipertegas oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur Irjen Toni Harmanto.

Polda Jawa Timur mencatat ada sekitar 4.000 tugu perguruan silat yang tersebar di Jawa Timur. Dari ribuan tugu itu ada puluhan yang telah dibongkar secara sukarela.

"Tidak sedikit korban jiwa, luka berat, luka ringan maupun materi, saat ada adu fisik antaranggota perguruan silat," kata Toni pada wartawan usai gelar pasukan Operasi Aman Suro di Mapolda Jatim, Selasa (18/7/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mantan Bupati Nganjuk Daftar Bacabup ke Demokrat, Ketua DPC: Prioritas Kami Tetap Kader

Mantan Bupati Nganjuk Daftar Bacabup ke Demokrat, Ketua DPC: Prioritas Kami Tetap Kader

Surabaya
Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Surabaya
Kronologi Tabrakan 2 'Speedboat' di Telaga Sarangan

Kronologi Tabrakan 2 "Speedboat" di Telaga Sarangan

Surabaya
Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Surabaya
Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Surabaya
1 Warga Meninggal Usai 'Nyebur' ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

1 Warga Meninggal Usai "Nyebur" ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

Surabaya
Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Surabaya
Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Surabaya
Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com