Salin Artikel

Pesilat di Surabaya Diminta Tak Latihan Malam Hari, Hindari Bentrok

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Gununganyar, Kompol Roni Ismullah mengatakan, peringatan dikeluarkan agar tidak ada korban yang jatuh lantaran diserang anggota perguruan lain.

"Terkait latihan malam itu, yang menimbulkan kerawanan pulangnya. Takutnya ada orang yang enggak bertanggung jawab, tapi tidak termonitor," kata Roni, ketika dihubungi melalui telepon, Senin (14/8/2023).

Oleh karena itu, kata Roni, sebaiknya latihan silat digelar ketika siang hingga sore hari, ketika masih banyak orang beraktivitas. Apabila ada penyerangan, pelaku bisa langsung diketahui.

"Kalau siang kan ramai, makanya, semenjak sering terjadinya bentrok antarpesilat, latihan dilakukan siang sampai sore, bukan malam," jelas dia.

Roni menyebut, imbauan itu sudah disampaikan kepada sejumlah perguruan silat yang ada di wilayahnya. Yakni Pagar Nusa, IKSPI Kera Sakti, dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

"Mereka menerima karena untuk kebaikan. Takutnya ada orang enggak bertanggung jawab, dan ketua ranting juga sudah kita kumpulkan untuk tidak konvoi," ucapnya.

Roni berharap, dengan adanya imbauan tersebut, para pesilat lebih berfokus untuk olahraga.

Bukan menggelar konvoi ataupun hal lain yang mengganggu kenyamanan masyarakat.

"Harapan saya tetap sesuai aturan, tidak melakukan konvoi, ikut ramai-ramai atau melanggar aturan, terlebih melanggar pidana. intinya buat Surabaya ini kondusif, hidup rukun damai," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, perguruan silat di wilayah Jawa Timur (Jatim) diminta membongkar secara mandiri patung atau tugu simbol perguruan. Sebab, dinilai dapat memicu konflik antarkelompok pesilat.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Timur mengeluarkan surat edaran bernomor 300/5984/209.5/2023 tertanggal 26 Juni 2023.

Surat itu berisi imbauan pada pengurus perguruan silat masing-masing untuk menertibkan atau membongkar tugu perguruan silat secara mandiri, paling lambat Agustus 2023 mendatang.

Imbauan tersebut juga dipertegas oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur Irjen Toni Harmanto.

Polda Jawa Timur mencatat ada sekitar 4.000 tugu perguruan silat yang tersebar di Jawa Timur. Dari ribuan tugu itu ada puluhan yang telah dibongkar secara sukarela.

"Tidak sedikit korban jiwa, luka berat, luka ringan maupun materi, saat ada adu fisik antaranggota perguruan silat," kata Toni pada wartawan usai gelar pasukan Operasi Aman Suro di Mapolda Jatim, Selasa (18/7/2023).

https://surabaya.kompas.com/read/2023/08/14/084156178/pesilat-di-surabaya-diminta-tak-latihan-malam-hari-hindari-bentrok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke