Menanggapi hal tersebut, pihak TGA menyayangkan sikap dari Pemkot Batu. Menurutnya, aksi yang dilakukan Midun merupakan bentuk kebebasan berekspresi dalam menyuarakan pendapat.
"Setiap orang berhak mengeluarkan pendapat dan berekspresi selama masih didalam hal yang wajar. Apalagi Pak Midun ini bawa misi kemanusiaan dan memberitahukan kepada masyarakat Indonesia bahwa Tragedi Kanjuruhan masih perlu diurusi dengan serius oleh pemerintah, terutama dalam hal keadilan," katanya.
Saat dihubungi melalui sambungan telepon WhatsApp, Kepala Dinas Pariwisata Pemkot Batu Arief As Siddiq tidak mengangkat meski berdering.
Sedangkan, Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai membantah adanya desakan kepala Dinas Pariwisata Pemkot Batu yang meminta Midun tidak melanjutkan perjalanannya.
"Tidak benar itu. Malah beliau (Kepala Dinas Pariwisata Pemkot Batu) menanyakan bagaimana kondisi fisiknya (Pak Midun) dan apakah sudah mengurus izin cuti, karena beliau adalah ASN," kata Aries saat dihubungi secara singkat melalui pesan WhatsApp.
Aries mengatakan, Midun telah mengajukan cuti untuk kegiatannya tersebut.
"Kalau beliau mengajukan cuti, berarti yang dilaksanakan atas nama pribadi dan bukan sebagai ASN. Menurut informasi Kadisnya sudah diajukan izin cuti," katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria bernama Miftahudin Ramli (53) asal Jalan Darsono, Kota Batu, Jawa Timur, tengah melakukan perjalanan dengan bersepeda menuju Jakarta. Aksinya itu sebagai bentuk keprihatinan atas belum tuntasnya penanganan Tragedi Kanjuruhan.
"Tidak melupakan dan tidak terulang seperti Tragedi Kanjuruhan, tujuannya itu sebenarnya, melalui ekspedisi ini juga melewati stadion-stadion dengan misi yang sama," kata pria yang akrab disapa Midun ini pada Kamis (3/8/2023).
Menariknya, Midun bersepeda dengan membawa replika keranda yang tersambung di bagian belakang. Replika keranda itu merupakan simbol menuntut keadilan hilangnya 135 nyawa dalam Tragedi Kanjuruhan.
"Untuk perbekalan yang dibawa, ada baju, peralatan sepeda seperti pompa angin, sama lain-lain," katanya.
Persiapan yang dilakukan hanya satu bulan, termasuk merancang sendiri untuk desain sepedanya itu sehingga berbentuk sedemikian rupa. Untuk rencana rute yang dilewati menuju ke Jakarta melalui jalan di sisi pantai utara.
Mulai dari Malang, Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Lamongan, Tuban, Rembang, Pati, Kudus, Demak, Semarang, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, cirebon, Jatibarang, Indramayu, Subang, Karawang, Bekasi dan Jakarta.
Sedangkan, rencana stadion yang akan dilewati antara lain Stadion Kanjuruhan, Gajayana, Gelora Delta Sidoarjo, Bung Tomo, Joko Samudro, dan Stadion Gelora Bung Karno.
"Finish-nya di Senayan, mohon doanya untuk diberi kekuatan," katanya.