KOMPAS.com - Video seorang ibu yang mengadu ke Kapolri gara-gara anaknya gagal ujian SIM sebanyak 13 kali di Satlantas Polres Gresik, viral di media sosial.
Ibu tersebut bernama Marita Sani (42) yang tercatat sebagai warga Perum Graha Bunder Asri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten, Gresik. Jawa Timur.
Saat ditemui di kediamannya, Marita mengaku sempat emosi di kantor Satpas Satlantas Polres Gresik ketika anaknya kembali gagal ujian SIM.
"Selama ini anak saya 12 kali berangkat sendiri, kemarin ke-13 kali sama saya," kata Marita Sani.
Baca juga: Ibu di Gresik Curhat Anaknya 13 Kali Tak Lulus Ujian SIM, Polisi Merespons
Marita datang ke Satpas Satlantas Gresik bersama dua anaknya. Saat mengetahui putranya kembali gagal, Marita langsung meminta putranya menjaga si bungsu. Lalu ia masuk ke ruang Satpas Satlantas Polres Gresik seorang diri.
"Saya mau ke Kasatlantas pengen diskusi, SOP berapa kali uji SIM ini, ternyata tidak ada Kasatlantasnya. Saya marah lah tidak ditemui," ujarnya.
Ia mengaku tetap ingin betemu Kasatlantas, walau sudah bertemu dengan Bagian Baur SIM. Dia ingin menanyakan terkait imbauan Kapolri terkait ujian praktik SIM yang ia anggap tidak ditindaklanjuti.
Marita sendiri mengaku anaknya gagal praktik SIM karena trauma. Ia mengatakan pernah berurusan dengan polisi terkait UU ITE pada tahun 2019 lalu.
"Mungkin anak saya trauma, karena saya pernah berurusan dengan polisi jadi gagal terus," kata Marita.
Usai perdebatan di Kantor Satpas Satlantas Polres Gresik, putranya akhirnya mendapatkan SIM C dan sang suami bisa memperpanjang SIM yang telah habis.
Baca juga: Kebakaran Gudang Pabrik Plastik di Gresik Baru Dapat Dipadamkan Setelah 27 Jam
Terkait video viral tersebut, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom angkat suara.
Ia membenarkan pada 1 Agustus 2023, ada pengajuan SIM atas nama Sudirman (49) dan anaknya, Nur Muhammad Rivaldi (22). Sudirman adalah suami dari Marita.
"Sudah kami periksa untuk berkas yang bersangkutan dan memang kami temukan adanya tes uji praktik berulang, yaitu atas nama Nur Muhammad Rivaldi. Kami sudah melaksanakan pengecekan langsung ke Satpas Gresik dan melakukan evaluasi terhadap setiap tahapan dan mekanisme penerbitan SIM. Kami lakukan pendataan, khususnya bagi pemohon SIM yang sudah gagal dua kali atau lebih. Tentunya kami juga tidak melepas perhatian begitu saja," beber Kapolres, Rabu (2/8/2023).
Kapolres menjelaskan pihaknya telah memerintahkan petugas agar pro aktif memfasilitasi pemohon SIM yang berulang kali gagal, agar mendapatkan pelatihan di program coaching clinic.
Baca juga: Pekerja Pabrik di Gresik Tewas Tertabrak Truk Usai Terjatuh dari Motor
Menurutnya pelatihan tersebut untuk membantu pemohon SIM yang kesulitan menjalankan ujian.