Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Dugaan Keracunan Massal Usai Hajatan di Lamongan

Kompas.com - 31/07/2023, 16:52 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Pihak kepolisian menyelidiki dugaan keracunan massal yang menimpa puluhan warga di Desa Truni, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Dugaan keracunan massal itu terjadi usai warga menghadiri acara hajatan di rumah W pada Jumat (28/7/2023). Selang sehari, para korban merasakan pusing, mual, muntah, diare dan dehidrasi. Mereka lantas dirujuk ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk perawatan medis.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Babat Kompol Ali Kantha mengatakan, pihaknya sudah mengamankan beberapa jenis makanan yang diduga menjadi penyebab warga keracunan. Sampel makanan itu lantas dikirim ke Laboratorium Forensik di Surabaya untuk diteliti.

"Mungkin satu atau dua hari ke depan akan keluar hasilnya, kami juga masih menunggu," kata Ali Kantha, Senin (31/7/2023).

Baca juga: Labkesda Jabar Uji Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Cimahi

Sembari menunggu hasil pemeriksaan laboratorium, Ali Kantha bersama dengan tim medis dan perangkat desa setempat mengunjungi rumah tempat hajatan berlangsung. Setelah memperhatikan kondisi lingkungan di sekitar rumah itu, Ali Kantha dan rombongan curiga pada sebuah sumur yang terletak tidak jauh dari rumah tersebut.

"Kami mencurigai sebuah sumur yang kotor. Airnya, dari pengakuan sebagian pemilik rumah yang kami temui, memang digunakan untuk memasak dan juga minum saat hajatan kemarin. Tapi ini kan masih dugaan kami, juga dokter yang ikut tadi (dalam rombongan). Lebih jelas dan pastinya, kami menunggu hasil dari laboratorium," kata Ali Kantha.

Baca juga: Buntut Keracunan Massal di Cimahi, Polisi Periksa Pengusaha Katering

Sementara itu, kondisi korban dugaan keracunan dari makanan yang disajikan saat hajatan terus membaik. Bahkan, sebagian di antara mereka sudah ada yang diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Sebelumnya, ada 17 warga yang dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Babat dan 17 orang yang dirawat di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Babat.

"Untuk hari ini, ada sembilan orang yang sudah diperbolehkan pulang dari kedua rumah sakit tersebut. Sementara pasien yang masih rawat inap, tetap dalam perawatan intensif," ujar Ali Kantha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com