Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNESCO Akui Sumenep Penghasil Keris Terbanyak di Dunia, tetapi Raperda Keris Molor

Kompas.com - 24/07/2023, 08:45 WIB
Ach Fawaidi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) mengakui Kabupaten Sumenep sebagai penghasil keris terbanyak di dunia.

Namun, hingga kini, payung hukum terkait keberadaan keris di kabupaten paling ujung di Madura itu tak kunjung rampung.

Bendahara Senapati Nusantara, Jugil Hadiningrat mendorong agar Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sumenep untuk segera merampungkan penyusunan raperda keris.

Baca juga: Kenapa Kota Sumenep Disebut Kota Keris? Latar Belakang hingga Makna Bentuk Keris

Jugil khawatir, Sumenep akan kehilangan momentum berharga untuk mengembalikan masa kejayaan dunia keris jika raperda keris tak kunjung rampung.

"Mengembalikan masa kejayaan bukan perkara mudah. Tapi jauh akan lebih sulit jika kita tidak segera memulainya dengan sesuatu yang monumental seperti raperda keris ini yang akan menjadi satu-satunya di Indonesia," kata Jugil saat dihubungi, Senin (24/7/2023).

Jugil menyebut, perda keris itu nantinya diharapkan bisa mengembangkan ekosistem perkerisan dari sisi spiritual, pendidikan, art, sains metalurgi, seni kriya, serta elemen UMKM.

Apalagi, lanjut dia, Sumenep menjadi pengekspor keris terbesar di Indonesia dan memiliki 700-an empu dan perajin keris.

Jugil yang merupakan tokoh Madura-Yogyakarta kelahiran Aengbaja Raja Bluto Sumenep ini mengaku tetap optimistis Disbudporapar Sumenep akan segera bergerak cepat untuk merampungkan raperda keris.

“Kami akan terus mendorong ini agar segera rampung. Saya masih optimistis Disbudporapar Sumenep bisa merealisasikan raperda keris ini," kata dia.

Selain itu, lanjut Jugil, lahirnya inisiasi penyusunan Raperda Keris tersebut sejatinya merupakan kesepakatan antara Pemkab Sumenep dan Senapati Nusantara dalam Musyawarah Agung Senapati Nusantara (MAS) yang digelar di Yogyakarta pada September 2022.

Namun, ia mengaku prihatin proses penyusunan raperda keris oleh Disbudporapar Sumenep sampai sekarang belum ada progres yang signifikan.

“Paling tidak, naskah akademiknya sudah selesai. Kami prihatin jika ini terus berlarut tanpa progres yang berarti. Padahal 9 bulan telah berlalu sejak gelaran Musyawarah Agung itu," tuturnya.

Baca juga: Gunung Merapi dan Legenda Dua Empu Pembuat Keris Sakti

Secara terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep Mohammad Ikhsan mengaku raperda tentang keris dalam proses pembahasan.

Pihaknya tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam proses penyusunan raperda tersebut.

"Masih kita proses, kita kumpulkan banyak pihak dalam proses penyusunannya. Ini juga perlu waktu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

"Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

Surabaya
Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Surabaya
Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Surabaya
Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Surabaya
Cucu Pendiri NU Lathifah Shohib Daftar Bacalon Bupati Malang ke PKB

Cucu Pendiri NU Lathifah Shohib Daftar Bacalon Bupati Malang ke PKB

Surabaya
34 Anak di Sumenep Terpapar TBC, Pemkab Lakukan Skrining Besar-besaran

34 Anak di Sumenep Terpapar TBC, Pemkab Lakukan Skrining Besar-besaran

Surabaya
Tangki Diduga Bocor, Mobil di Magetan Terbakar Saat Isi BBM

Tangki Diduga Bocor, Mobil di Magetan Terbakar Saat Isi BBM

Surabaya
Melawan Arus dan Marah, Pengendara Motor di Malang Diteriaki Maling

Melawan Arus dan Marah, Pengendara Motor di Malang Diteriaki Maling

Surabaya
Pembobol Toko Kue di Surabaya Ditangkap, 2 Pelaku Ditembak di Kaki

Pembobol Toko Kue di Surabaya Ditangkap, 2 Pelaku Ditembak di Kaki

Surabaya
Jalur Piket Nol Lumajang Ditutup, Pengendara Diminta Lewat Probolinggo

Jalur Piket Nol Lumajang Ditutup, Pengendara Diminta Lewat Probolinggo

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Daftar Bacabup ke Demokrat, Ketua DPC: Prioritas Kami Tetap Kader

Mantan Bupati Nganjuk Daftar Bacabup ke Demokrat, Ketua DPC: Prioritas Kami Tetap Kader

Surabaya
Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Surabaya
Kronologi Tabrakan 2 'Speedboat' di Telaga Sarangan

Kronologi Tabrakan 2 "Speedboat" di Telaga Sarangan

Surabaya
Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Surabaya
Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com