Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan LC di Madiun, Perkenalan di Media Sosial yang Berujung Maut

Kompas.com - 12/07/2023, 13:30 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Nasib tragis dialami MB (24), warga Kelurahan Kauman, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Perempuan yang kesehariannya bekerja sepagai ladies companion (LC) atau pemandu lagu karaoke itu ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamar kos-kosannya pada Rabu (5/7/2023).

Saat ditemukan penjaga kos-kosan, jasad korban dalam kondisi tengkurap, dua tangan dan kaki terikat kabel antena televisi dan mulutnya tersumbat handuk. Jasad korban pun sudah mengeluarkan bau busuk lantaran diduga sudah meninggal tiga hari sebelumnya.

Tim Sat Reskrim Polres Madiun usai melakukan olah tempat kejadian perkara memastikan perempuan yang memiliki satu anak ini menjadi korban pembunuhan. Pasalnya, polisi mendapati luka bekas jeratan tali pada leher korban.

“Jadi MB ini menjadi korban pembunuhan. Kami menemukan bekas luka jeratan tali pada leher korban,” ungkap Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Danang Eko Abrianto.

Baca juga: 5 Fakta Pembunuhan Pemandu Lagu di Madiun oleh Tukang Bangunan, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Guna memastikan penyebab kematian korban, Sat Reskrim Polres Madiun meminta bantuan RSUD Soedono Madiun untuk melakukan otopsi jasad MB. Hasil otopsi menyebutkan ditemukan luka memar pada kepala akibat benturan keras.

Terungkap dari rekaman CCTV

Tak hanya itu, untuk mengungkap pelaku dan motif pembunuhan itu, polisi memeriksa penjaga kos-kosan bersama rekan-rekan korban yang tinggal di kos-kosan yang sama. Polisi pun menyita rekaman CCTV yang merekam saat terduga pelaku mendatangi hingga meninggalkan kamar korban.

Baca juga: Emosi Wajah Istrinya Diejek, Tukang Bangunan Bunuh Pemandu Lagu Karaoke di Madiun

Saat diperiksa polisi, beberapa rekan korban mengaku ditunjukkan gambar video berisi rekaman CCTV yang menunjukkan sosok pria keluar masuk kamar korban. Namun, rekan korban mengaku tidak mengenal sosok pria asing itu. Sebab, MB dikenal sebagai sosok yang tertutup dan tidak pernah menceritakan pria yang dekat dengan korban.

“Kami ditunjukkan polisi sosok pria yang ada dalam CCTV. Kalau dari rambutnya seperti anak punk dan badannya kurus. Tetapi kami tidak mengenalnya karena korban ini orangnya tertutup dan suka memendam masalah,” kata Berly, rekan korban.

EVAKUASI—Tim Inafis Polres Madiun mengevakuasi jasad perempuan MB yang dibunuh dengan kondisi tangan dan kaki terikat di dalam kamar kos-kosannya di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (5/7/2023).Kompas.com/Muhlis Al Alawi EVAKUASI—Tim Inafis Polres Madiun mengevakuasi jasad perempuan MB yang dibunuh dengan kondisi tangan dan kaki terikat di dalam kamar kos-kosannya di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (5/7/2023).
Berbekal keterangan saksi dan rekaman CCTV, polisi memburu terduga pelaku yang melarikan diri ke luar Madiun. Lima hari memburu keberadaan pelaku, tim Sat Reskrim Polres Madiun akhirnya menangkap IR (28), pria terduga pelaku pembunuh MB di rumah keluarganya di Pekanbaru, Provinsi Riau, Senin (10/7/2023) dini hari.

“Tersangka kami tangkap di rumah keluarganya di Pekanbaru, Provinsi Riau,” kata Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo.

Untuk mengelabuhi polisi, tersangka IR sempat menggundul rambutnya. Namun, polisi tetap mengidentifikasinya.

Baca juga: Terduga Pembunuh Pemandu Lagu Karaoke di Madiun Ditangkap di Pekanbaru

Motif tersangka

Saat diperiksa, tersangka IR mengakui seluruh perbuatannya. Kuli bangunan ini menyatakan membunuh korban lantaran emosi setelah korban mengolok-olok wajah istrinya. Tak hanya itu, IR juga emosi karena disebut sebagai pria yang bodoh.

“Saya dibilang goblok, dan wajah istri saya dibilang jelek dan lebih cantik korban,” ungkap IR saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Madiun, Selasa (11/7/2023).

Tak terima istrinya dihina, tersangka IR mencekik leher korban dengan kedua tangannya saat korban bermain handphone dengan posisi tengkurap. Belum puas mencekik, pelaku juga mengikat leher korban.

“Tersangka IR juga menginjak kepala korban beberapa kali hingga membentur lantai. Setelah itu, pelaku mengikat kedua tangan dan kaki korban dengan kabel antena televisi dan menyumbat mulut MB dengan handuk agar korban tidak berontak lagi,” ungkap Wakapolres Madiun, Kompol Yulie Krisna.

Usai membunuh korban, lanjut Krisna, tersangka IR mengambil dompet milik korban yang berisi uang tunai Rp 5 juta, dua unit handphone dan satu sepeda motor Yamaha NMax. Diduga sepeda motor milik korban sudah dijual setelah dibawa lari tersangka.

KAMAR KORBAN--Inilah kamar kosa  MB (24), pemandu lagu yang ditemukan tewas dengan kondisi dua tangan dan dua kaki terikat dibelakang di Tempuran, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (6/7/2023). Kompas.com/Muhlis Al Alawi KAMAR KORBAN--Inilah kamar kosa MB (24), pemandu lagu yang ditemukan tewas dengan kondisi dua tangan dan dua kaki terikat dibelakang di Tempuran, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (6/7/2023).
Ingin kuasai harta korban

Selain sakit hati istrinya dihina, tersangka membunuh korban juga karena ingin menguasai harta yang dimiliki pemandu lagu karaoke tersebut. Pelaku ingin menguasai harta korban saat melihat isi dompet korban berisi uang pecahan Rp 100.000 dalam jumlah yang banyak.

“Sehari sebelum membunuh korban, Minggu (2/7/2023), tersangka IR melihat isi dompet korban yang berisi pecahan uang Rp 100.000 dalam jumlah yang banyak. Melihat hal itu, timbul niatan tersangka IR untuk menguasai harta milik korban,” tutur Krisna.

Selang sehari kemudian, pada Senin (3/7/2023) sekitar pukul 10.00 WIB, tersangka IR kembali mendatangi kamar kos-kosan korban. Saat masuk kamar, tersangka IR mendapati korban dalam posisi lengah dengan kondisi badan tengkurap sambil main handphone.

Tak lama kemudian, tersangka IR membunuh korban. Jasad korban baru diketahui meninggal dua hari kemudian saat teman-teman korban dan penjaga kos curiga karena korban tidak muncul dari kamar beberapa hari.

Baca juga: Sosok Pemandu Lagu yang Tewas dengan Tangan dan Kaki Terikat di Madiun, Dikenal Tertutup

Kenal di media sosial

Petaka yang menimpa korban bermula saat dirinya berkenalan dengan tersangka melalui jejaring media sosial Facebook akhir Desember 2022. Dari perkenalan itu, keduanya bertukar nomor handphone hingga memutuskan bertemu di salah satu tempat di Kota Madiun.

Setelah bertemu dan saling berkomunikasi, hubungan tersangka dan korban semakin dekat. Bahkan, tersangka dan korban sudah beberapa kali berhubungan badan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com