Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6.000 Ton Lebih Beras Impor dari Thailand Tiba di Banyuwangi

Kompas.com - 30/06/2023, 11:04 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebanyak 6.194 ton beras impor kembali tiba Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi, Jawa Timur.

Kepala Bulog Kantor Cabang Banyuwangi Harisun mengatakan, beras impor itu berasal dari Thailand.

"Beras itu tiba pada Sabtu (24/6/2023)," kata Harisun, Jumat (30/6/2023).

Menurut Harisun, dari total 6.194 ton tersebut, sebanyak 2.000 ton beras di antaranya akan dikirim ke Pulau Bali.

"Sementara perintah dari pusat, 2.000 ton akan dikirim ke Bali," ucap dia.

Baca juga: Belum Temukan Beras Impor Masuk, Pemkab Sukoharjo Sebut Ketersediaan Beras Melimpah

Sedangkan untuk sisanya akan ditampung di gudang bulog di Ketapang Banyuwangi.

"Nanti kalau ada perintah lagi, akan kami laksanakan," ungkap Harisun.

Harisun menjelaskan, proses pengiriman beras ke Bali menunggu proses bongkar muat rampung.

Sebab diperkirakan, bongkar muat beras impor sebanyak 6.194 ton itu memakan waktu selama delapan hari.

"Ini untuk meminimalisasi adanya kemoloran proses bongkar muat," ucapnya.


Bulog Banyuwangi menunggu instruksi dari pemerintah pusat terkait kemungkinan penyaluran beras ke daerah lain.

"Kalau ada perintah untuk mengeluarkan, ya kami keluarkan juga," terang Harisun.

Termasuk dikirim ke wilayah yang mengalami defisit beras. Seperti Nusa Tenggara Timur.

Di sisi lain, datangnya beras impor itu guna menambah stok cadangan pangan di Banyuwangi. Jumlah hingga hari ini lebih dari 8 ribu ton.

Sementara kebutuhan beras untuk bantuan pangan di Banyuwangi mencapai 1.263 ton. Jumlah tersebut sudah disalurkan untuk tiga kali alokasi.

Baca juga: Stabilkan Harga Beras, Bulog Gelontorkan 10.000 Ton Beras Impor

"Kita menunggu perintah lagi. Kalau diminta untuk kembali menyalurkan bantuan pangan, kami salurkan lagi," tandas Harisun.

Sebelumnya, pada awal Juni 2023 lalu, sebanyak 3.987 ton beras impor dari Vietnam juga tiba di Pelabuhan Tanjungwangi.

Ribuan beras yang diangkut menggunakan kapal itu didistribusikan untuk dibagi dua wilayah, yakni Bulog Banyuwangi dan Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com