Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surabaya Jadi Kota Pertama di Indonesia yang Terapkan KTP Digital untuk Perbankan

Kompas.com - 28/06/2023, 10:08 WIB
Ghinan Salman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Surabaya menjadi kota pertama di Indonesia yang menerapkan Identitas Kependudukan Digital (IKD) untuk transaksi perbankan.

Peluncuran sekaligus uji coba penerapan IKD atau KTP digital untuk transaksi perbankan tersebut berlangsung di Balai Kota Surabaya, Selasa (27/6/2023).

Sebelum dilakukan uji coba, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Teguh Setyabudi melakukan penandatanganan addendum perjanjian kerja sama (PKS) dengan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman. Acara penandatanganan tersebut disaksikan langsung Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Baca juga: Kemendagri Gencarkan Aktivasi KTP Digital, Anggota DPR: Jangan Sampai Mudah Diretas

Teguh Setyabudi mengatakan, penerapan IKD atau KTP digital untuk transaksi perbankan di Surabaya merupakan yang pertama di Indonesia. Menurut dia, Surabaya ini bisa menjadi role model untuk penerapan di kabupaten dan kota lainnya.

Dalam kesempatan itu, Teguh bersama Wali Kota Eri Cahyadi juga mencoba langsung transaksi Bank Jatim menggunakan KTP digital.

"Bagaimana Pak Wali tadi misalnya setor tunai ke Bank Jatim hanya butuh waktu singkat. Saya tadi juga coba langsung buka rekening, walaupun saya orang Jakarta bisa buka rekening tabungan di Bank Jatim tidak lebih dari 1 menit, cepat sekali, hitungannya detik," kata dia di Surabaya, Selasa.

Baca juga: Manfaat KTP Digital

Ia menyatakan, penerapan IKD untuk transaksi perbankan ini lebih memudahkan masyarakat. Penerapan digitalisasi dalam perbankan tersebut membuat waktu lebih hemat dan efisien.

"Karena ini sudah tersistem, sudah by NIK (Nomor Induk Kependudukan) dan insya Allah secara sistem juga sudah kita kembangkan lebih bagus, secara security juga terus kita jaga, mudah-mudahan insya Allah aman," kata dia.

Selama sepekan ke depan, Teguh menegaskan, pihaknya akan memonitor penerapan IKD untuk transaksi perbankan di Kota Surabaya. Ini dilakukan sebelum nantinya IKD untuk perbankan akan menyusul diterapkan ke daerah lain di Indonesia.

"Kita lihat dalam minggu ini dinamikanya bagaimana. Kami juga mohon support Pak Wali Kota bagaimana warga Surabaya ini sekarang lebih aktif mengaktivasi IKD di dalam handphone-nya. Karena sekarang lebih mudah, bisa pakai Android dan iPhone," terang dia.

Di sisi lain, Teguh juga memastikan bahwa ke depan penggunaan KTP digital akan terus dikembangkan untuk sektor pelayanan publik lainnya. Misalnya KTP digital digunakan untuk penanganan stunting.

"Nanti kami akan kembangkan lebih lanjut IKD atau KTP versi digital ini untuk berbagai layanan publik. Artinya, IKD dapat digunakan untuk berbagai layanan publik," ujarnya.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Ranjau Sandal Berpaku di Surabaya

Di kesempatan yang sama, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan terima kasih kepada Dirjen Dukcapil Kemendagri karena telah memilih Surabaya sebagai kota pertama yang menerapkan IKD untuk perbankan.

"Insya Allah setelah ini perbankan kita gunakan (IKD) untuk pelayanan publik. Salah satu contoh tercepat adalah untuk pemberian kursi roda," kata Eri Cahyadi.

Menurut dia, IKD atau KTP digital juga dapat digunakan untuk layanan publik lainnya, seperti pemberian bantuan sosial. Misalnya, pemberian program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), kursi roda, jamban, dan penanganan stunting.

"Itu akan kita connect-kan. Juga, terkait dengan perizinan, nanti di PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) akan connect dengan sistem (IKD) ini," ujar dia.

Karenanya, Eri juga berharap kepada warga Surabaya supaya lebih memahami dan menyadari pentingnya digitalisasi. Dengan demikian, secara bertahap ke depan, diharapkan masyarakat tidak lagi menggunakan KTP elektronik manual.

"Insya Allah kita segera lakukan dengan Pak Dirjen Dukcapil. Nanti satu bulan kita lihat lagi (penerapan IKD perbankan) di Surabaya," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sugeng Rahayu Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sugeng Rahayu Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Surabaya
Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Surabaya
Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Surabaya
Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Surabaya
2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

Surabaya
Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Surabaya
Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Surabaya
Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Surabaya
Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com