Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Restoran di Kota Malang Tertangkap Basah Gunakan Elpiji 3 Kg

Kompas.com - 20/06/2023, 18:44 WIB
Nugraha Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Restoran Waroeng SS di Jalan Ciliwung, Kota Malang, Jawa Timur, tertangkap basah menggunakan elpiji tiga kilogram pada Selasa (20/6/2023) siang.

Kondisi itu didapati saat Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Malang melakukan sidak ke beberapa restoran yang diduga nakal.

Dalam sidak itu, di restoran tersebut didapati ada sekitar 10 tabung elpiji 3 kilogram.

Pengelola usaha kuliner itu diberi peringatan dan diminta untuk mengganti tabung elpiji 3 kilogram ke non subsidi.

Baca juga: Pemkot Malang Bentuk Tim Awasi Pengusaha Nakal yang Gunakan Elpiji 3 Kg

Kepala Cabang Waroeng SS Ciliwung Kota Malang, Zaenal Arifin mengatakan, pihaknya sudah lama mengunakan elpiji subsidi 3 kilogram. Namun, dia tidak mau memberi alasan soal penggunaan elpiji subsidi tersebut.

"Pemakaian elpiji 3 kilogram sudah sejak pandemi Covid-19, hingga saat ini. Alasannya bukan kewenangan saya," kata Zaenal, Selasa (20/6/2023).

Dalam sehari, Waroeng SS tersebut bisa menggunakan sejumlah 6 tabung elpiji tiga kilogram.

Selain itu, pihaknya juga memakai elpiji non subsidi 5,5 kilogram dan 12 kilogram.

"Stok elpiji tiga kilogram kami memang ada 10 tabung. Kami juga menggunakan yang 12 kilogram," katanya.

Sebenarnya, kata Zaenal, pihaknya mengetahui bahwa elpiji subsidi 3 kilogram tidak boleh digunakan oleh pengusaha besar.

"Kami tahu, tapi kalau penjelasan dan alasannya bukan wewenang saya. Saya pribadi tahu kalau elpiji tiga kilogram itu tidak boleh (untuk pengusaha besar)," katanya.

Sebagai informasi, sidak tersebut menyasar tiga titik usaha kuliner di Kota Malang.

Di antaranya juga ada Mie Gacoan dekat Stasiun Kota Malang, dan Bakso Presiden. Namun, restoran yang kedapatan menggunakan elpiji subsidi hanya Waroeng SS.

Pengelola Mediasi Konsumen dan Produsen Bidang Perdagangan Diskopindag Kota Malang, M Saifudin mengatakan, pihaknya akan meninjau kembali Warung SS pada pekan depan. Hal itu untuk memastikan bahwa restoran tersebut tidak lagi menggunakan elpiji subsidi.

"Kalau masih memakai ya akan kami ganti (dengan elpiji non subsidi) di tempat," kata Saifudin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com