Disperta punya syarat ketetapan khusus bagi peserta yang mengikuti kontes ini.
"Ini penting, harus sudah divaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) sebanyak dua kali dan vaksin lysergic acid diethylamide (LSD)," ujarnya.
Menurut Abdurrazak, sapi yang diikutkan dalam kontes juga harus asli Banyuwangi.
"Itu bisa dibuktikan dan dilihat dari penanda di telinga dan terhimpun dalam sistem elektronik Ternak Wangi," tutur Abdurrazak.
Baca juga: Jelang Idul Adha, DKPP Jabar Temukan 6.000 Kasus Cacar Sapi
Kontes ternak ini digelar untuk mengungkit usaha peternakan di Banyuwangi. Juga menyambut perayaan Hari Raya Idul Adha 1444 H.
"Semoga dengan kontes ini, dunia peternakan di Banyuwangi kembali tumbuh setelah diterpa badai Covid-19," tandas Abdurrazak.
Kontes hewan ternak tersebut juga diramaikan berbagai agenda menarik. Seperti pameran hewan ternak kecil seperti kelinci, burung dara hias, musang, dan banyak lainnya.
Ada juga pasar ternak untuk memfasilitasi masyarakat mendapatkan hewan kurban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.