Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Idul Adha, Arus Hewan Kurban Keluar dari Kabupaten Blitar Meningkat 8 Kali Lipat

Kompas.com - 14/06/2023, 16:47 WIB
Asip Agus Hasani,
Krisiandi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Pengiriman hewan ternak yang biasa digunakan sebagai hewan kurban dari Kabupaten Blitar, Jawa Timur, terus mengalami peningkatan dalam sebulan terakhir.

Peningkatan telah mencapai sekitar 7 kali lipat sejak satu pekan lalu dibandingkan hari biasa, dari 500 ekor per bulan menjadi ribuan ekor per bulan.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar Nanang Miftahudin mengatakan pengiriman hewan kurban dari Kabupaten Blitar ke daerah lain sudah meningkat setidaknya sejak satu bulan yang lalu.

"Kira-kira sudah sejak sebulan lalu pengiriman hewan yang biasa dijadikan hewan kurban mulai meningkat,” ujar Nanang kepada Kompas.com, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: Dinas Peternakan Jabar Temukan Kasus Cacar Sapi Jelang Idul Adha, Kenali Gejalanya

Jumlah hewan kurban seperti sapi, kerbau, kambing dan domba, yang keluar dari wilayah Kabupaten Blitar, terangnya, dari hari ke hari terus meningkat seiring dengan semakin dekatnya Hari Raya Idul Adha 2023 yang akan jatuh pada sekitar 29 Juni mendatang.

Dalam satu pekan terakhir, kata dia, sudah ada setidaknya 1.000 ekor hewan kurban yang dikirim ke luar daerah.

"Berarti kalau kita akumulasikan dalam sebulan jumlahnya bisa minimal 4.000 ekor,” tuturnya.

Padahal, lanjut Nanang, di hari biasa jumlah pengiriman hewan ternak dari 4 jenis tersebut hanya di kisaran 500 ekor per bulan.

Meski tidak menyebutkan angka pembanding, Nanang memastikan pengiriman hewan kurban dari Kabupaten Blitar pada Idul Adha 2023 ini akan jauh lebih besar dibandingkan Idul Adha 2022.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Masih Ditemukan Puluhan Hewan Ternak yang Terjangkit PMK di Kota Semarang

Penyebabnya, terang Nanang, Idul Adha 2022 berlangsung kurang dari 2 bulan setelah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang banyak menyerang hewan berkaki empat terutama sapi.

“Pasti terjadi peningkatan yang lumayan tinggi untuk tahun ini,” ujarnya, sembari mengklaim bahwa penanganan PMK di wilayah Kabupaten Blitar cukup berhasil.

“Hari ini status PMK aktif di wilayah Kabupaten Blitar nol. Status ini sudah sejak sekitar 2 bulan lalu,” tandas Nanang.

Berdasarkan data yang dapat dihimpun oleh pihaknya, sejak wabah PMK merebak pada Juni 2022 tercatat ada 7.712 kasus infeksi di wilayah Kabupaten Blitar dengan kematian sebanyak 44 ekor. Dari seluruh kasus tersebut, lebih dari 98 persennya terjadi pada sapi.


Selain sapi, hewan yang berisiko terinfeksi PMK adalah kambing, domba, kerbau, dan babi.

Jumlah faktual kasus PMK dan jumlah kematian, kata Nanang, bisa jauh lebih tinggi dibandingkan data yang dimiliki pihaknya karena cukup banyak peternak yang enggan melaporkan.

Baca juga: Melihat Kesibukan Salon Sapi di Pasar Dimoro Blitar Jelang Idul Adha

“Perkiraan saya ada ribuan kasus yang tidak dilaporkan dan biasanya ketika bergejala akan disembelih oleh pemiliknya,” terangnya.

Dalam pemenuhan hewan kurban di setiap Idul Adha, Kabupaten Blitar tergolong daerah penghasil yang akan lebih banyak berperan menjadi pemasok untuk daerah lain terutama wilayah Jabodetabek.

Saat ini, kata Nanang, populasi hewan kurban di wilayah Kabupaten Blitar berdasarkan data akhir 2022 sebanyak 331.680 ekor.

Jumlah tersebut, lanjutnya, turun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya akibat wabah PMK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Surabaya
Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Surabaya
Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Surabaya
Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Surabaya
Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Surabaya
Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com