Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Pembunuh Mahasiswi Ubaya, Sakit Hati dengan Kata-kata Korban

Kompas.com - 09/06/2023, 22:49 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan, motif Rochmad Bagus Apriyatna (41) menghabisi nyawa Angelina Natania (22) adalah sakit hati dengan perkataan korban. 

Angelina adalaha mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) yang jenazahnya disimpan dalam koper di jurang Gajah Mungkur, Canger, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu (7/6/2023). 

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, sebelum pembunuhan, Bagus dan Angelina sempat terlibat pertengkaran.

Hari itu Rochmad dan Angelina berniat menggadaikan mobil Mitsubishi Expander milik Angelina. Pertengkaran, kata Pasma, disebabkan karena tak ada yang mau menerima mobil tersebut. 

Baca juga: Pembunuhan Mahasiswi Ubaya, Korban dan Pelaku Disebut Punya Hubungan Asmara

"Mungkin karena setelah seharian berkeliling tidak ada yang bisa menerima pegadaian mobil ini, akhirnya jadi persoalan terhadap si pelaku," kata Pasma, di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (9/6/2023).


Pertengkaran antara Angelina dan tersangka tersebut terjadi dalam mobil Expander milik korban, saat berada di depan Kebun Bibit Wonorejo, Jalan Kendalasari, Kota Surabaya, Kamis (4/5/2023).

"Ada kata-kata juga yang membuat pelaku ini merasa terhina, sehingga cekcok di dalam mobil dan bertengkar hebat," jelasnya.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Mahasiswi Ubaya, Korban dan Pelaku Sempat Ingin Gadaikan Mobil

Namun, Pasma tak menjelaskan secara detail ucapan korban yang membuat tersangka sakit hati.

Dia hanya menyebutkan, pelaku merasa terhina dengan perkataan Angelina saat di dalam mobil.

"Mungkin ada keyakinan yang berbeda antara korban dan pelaku. Karena perkataan dari korban yang membuat pelaku sakit hati saat itu, seperti menghina," ucapnya.

Menurut pelaku Rochmad

Sementara itu, Rochmad beralasan membunuh korban lantaran emosi. Dia mengaku khilaf dengan tindakan tersebut.

"Karena memang emosi sesaat, jadi ada kata-kata yang kurang berkenan di hati saya, itu memicu saya untuk punya pikiran khilaf," kata Rochmad.

Sebelumnya, polisi mengungkap Angelina dibunuh usai bertengkar dengan pelaku. Saat itu, korban berteriak kencang hingga tersangka mencekik dan membekap mulutnya.

Setelah itu, tersangka yang kebingungan berkeliling Surabaya. Pria yang sudah menikah inilalu pulang ke rumah mertuanya untuk mengambil koper dan membeli plastik wrapping.

Rochmat baru membuang jenazah korban yang sudah dimasukan ke dalam koper tersebut di tikungan jurang kawasan Gajah Mungkur, Cangar, Pacet, pada Jumat (5/5/2023), dini hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Surabaya
Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga Lantaran Persoalan Parkir

Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga Lantaran Persoalan Parkir

Surabaya
Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Surabaya
Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Surabaya
Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

Surabaya
Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tabur Bunga di Makam Marsinah, 'Pahlawan Buruh' Asal Nganjuk

Tabur Bunga di Makam Marsinah, "Pahlawan Buruh" Asal Nganjuk

Surabaya
Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Surabaya
Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Surabaya
Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Surabaya
Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi 'May Day'

Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi "May Day"

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com