Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minim Permintaan, Vaksin Covid-19 di Kabupaten Malang Kian Dibatasi

Kompas.com - 06/06/2023, 20:04 WIB
Imron Hakiki,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Ketersediaan vaksin Covid-19 di Kabupaten Malang kian terbatas. Hal itu lantaran Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mengurangi jumlah permintaan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wiyanto Wijoyo mengatakan, pihaknya sengaja mengurangi permintaan jumlah vaksin Covid-19, lantaran peminat vaksin di Kabupaten Malang juga menurun.

"Kalau kita minta banyak, tapi tidak ada permintaan kan jadinya kedaluwarsa, sayang buang buang," ungkapnya saat ditemui, Selasa (6/6/2023).

Baca juga: Ada Pembuatan Sertifikat Vaksin Covid-19 Palsu di Batam, Dijual Rp 150.000 Per Lembar

Saat ini, jenis vaksin Covid-19 yang tersedia hanya Indovac dan Inavac. Masa kedaluwarsa kedua jenis vaksin tersebut juga tidak terlalu lama.

"Hanya satu sampai dua bulan saja," jelasnya.

Setiap bulannya, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang hanya mengajukan permintaan vaksin Covid-19 tidak lebih dari 1.000 dosis. Itu pun, menurut Wiyanto kerap tidak habis terpakai.

"Kalau kedaluwarsa ya dikembalikan ke Provinsi Jawa Timur, nanti diberikan berita acara," ujarnya.

Padahal, di balik minimnya permintaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Malang, vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Malang belum mencapai target 70 persen, khususnya vaksin booster kedua dan ketiga.

Baca juga: Kemenkes: Vaksin Covid-19 Berbayar Belum Tentu Diterapkan ke Semua Penduduk

"Kalau booster dua capaiannya masih 20-30 persen, jadi tersisa 70 persen. Booster ketiga lebih sedikit lagi," katanya.

Sementara itu, ditanya terkait kasus Covid-19 di Kabupaten Malang, menurut Wiyanto saat ini masih melandai.

"Setelah Idul Fitri memang pernah naik sedikit, tapi di bawah 20 kasus. Sekarang sudah melandai kembali, di bawah 10 kasus," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com