PACITAN, KOMPAS.com - Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan sindiran terhadap penguasa yang ikut campur tangan mengurusi persoalan Capres 2024.
"Kita juga tahu ada capres yang digadang-gadang mohon maaf ya, oleh istana atau oleh kekuasaan. Meskipun seharusnya istana atau kekuasaan tidak boleh ikut-ikutan dalam penentuan capres cawapres," kata Herzaky di Pacitan, Jawa Timur, Kamis (1/6/2023) malam.
Baca juga: Menerka Kejutan di Balik 3,5 Jam Pertemuan Anies Baswedan, AHY, dan SBY di Pacitan
Menurutnya, terjadi dinamika atau pergerakan yang dinamis, sehingga situasi itu harus disikapi dengan baik agar Koalisi Perubahan tetap menjadi yang terdepan.
Herzaky pun meminta pemerintah yang berkuasa tidak cawe-cawe (ikut campur).
"Jagalah adat istiadat kontestasi ini berjalan jujur dan adil. Janganlah ikut-ikutan dalam upaya mengatur-atur, dalam konteks minimal mulai proses siapa yang bakal jadi capres cawapresnya, siapa berkoalisi dengan dengan siapa," kata Herzaky.
"Jadi tolong, agar pemerintah menjaga imannya. Imannya yang kuat, dan mohon maaf, tidak ikut cawe-cawe," terang Herzaky.
Dia menambahkan, presiden bertugas memastikan Pemilu berjalan dengan demokratis, jujur, dan adil sehingga tidak timbul kekhawatiran dari publik.
Baca juga: Soal Pertemuan Anies dan SBY di Pacitan, Demokrat: Nanti Ada Kejutan
Herzaky menjelaskan, waktu delapan bulan menjelang pesta demokrasi bukan waktu yang singkat. Namun juga tidak lama.
Koalisi Perubahan menyiapkan berbagai strategi untuk demokrasi yang lebih baik.
"Karena bagaimana pun kita sudah tahu, bahwa kita sudah punya sosok yang dideklarasikan sebagai capres juga," kata dia.
Dia memastikan, saat ini Koalisi Perubahan sangat kuat dan solid dalam berbagai hal.
"Kalau kami iman sudah kuat. Kebersamaanya, solidnya," ujar Herzaky.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.