Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Surabaya Targetkan "Urban Farming" yang Dikelola Warga Bisa Penuhi Kebutuhan Pangan sampai 60 Persen

Kompas.com - 31/05/2023, 11:18 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menargetkan hasil urban farming atau pertanian perkotaan yang dikelola warganya bisa mencukupi sekitar 60 persen kebutuhan pangan di Kota Pahlawan.

Sebagai langkah awal, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan neraca komoditi untuk menghitung kebutuhan tersebut.

"Target kita sebenarnya saya ingin sebanyak-banyaknya, tapi kita target 60 persen dulu. Kita membuat neraca komoditi dulu," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Selasa (30/5/2023).

Baca juga: 6 Cara Mencegah Dampak El Nino pada Sektor Pertanian

Melalui neraca komoditi tersebut, Eri menginginkan setiap kebutuhan bahan pangan di masing-masing kampung bisa diketahui.

Dengan demikian, pihaknya bisa menghitung berapa lahan yang harus disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk urban farming.

"Ini yang belum pernah dilakukan di manapun. Karena itu saya harus melihat neraca komoditi dulu, barulah kita sediakan. Karena sekarang banyak yang bisa dipenuhi dari urban farming di Kota Surabaya," ujar Eri.

Baca juga: Tanamkan Kejujuran Sejak Dini, Mbak Ita Dorong Pendidikan Karakter Lewat Urban Farming

Adapun berdasarkan perhitungannya, saat ini hasil dari urban farming warga, memenuhi kebutuhan pangan di Surabaya sekitar 30 persen saat ini.

Karena itu, ia meminta jajarannya membuat neraca komoditi untuk bisa menghitung seluruh kebutuhan di Kota Surabaya.

"Karena kebutuhan kita besar, Surabaya (ada) restoran, hotel, maka saya ingin membuat neraca komoditi kebutuhan dari semua hotel, rumah makan dan termasuk kebutuhan investor tadi. Dari neraca komoditi tadi, maka kita bisa menyediakan lahan-lahan untuk memenuhi kebutuhan ini," kata Eri.

Menurutnya, saat ini produk urban farming yang dihasilkan kelompok tani di Kota Surabaya mampu menarik banyak investor.

Terlebih lagi, lanjut Eri, kualitas produk urban farming yang dihasilkan oleh warga itu juga dinilai luar biasa.

"Sehingga neraca-neraca komoditi yang dari perusahaan-perusahaan itu, dari investor, rumah makan juga, akan kita college (kumpulkan) untuk kita sediakan lahan-lahan yang lainnya untuk kelompok tani kita," ujar dia.

Eri memastikan, Pemkot Surabaya akan terus berkomitmen mengoptimalkan lahan aset yang sebelumnya tidak digunakan.

Baca juga: Ungkap Kenangan bersama Mantan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi: Beliau Tak Mau Duduk di Kursi, tapi di Teras

Bahkan saat ini, sejumlah aset yang sebelumnya tidur, sudah dijadikan lahan pertanian, perikanan hingga tempat wisata yang dikelola oleh warga.

"Hampir semuanya yang selama ini menjadi lahan tidur, yang tidak dimanfaatkan, ada yang kita jadikan tambak, ada yang kita jadikan tempat wisata dan ada yang kita jadikan lahan pertanian," ujar dia.

Meski demikian, Eri juga mengakui, masih banyak pula lahan aset milik Pemkot Surabaya yang keberadaannya belum optimal.

Karenanya, ia berkomitmen mengoptimalkan lahan aset yang masih tidur tersebut untuk bisa digunakan urban farming kelompok tani di Surabaya.

"Karena saya yakin betul, dari kelompok tani urban farming ini bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang sangat besar yang dibutuhkan oleh rumah makan, hotel maupun investor," tutur dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Target Hergunadi sebagai Pj Bupati Magetan, Tingkatkan Investasi dan Entaskan Kemiskinan Ekstrem

Target Hergunadi sebagai Pj Bupati Magetan, Tingkatkan Investasi dan Entaskan Kemiskinan Ekstrem

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 25 September 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 25 September 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 25 September 2023: Pagi dan Sore Cerah

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 25 September 2023: Pagi dan Sore Cerah

Surabaya
Kebun Jambu dan Jeruk Seluas Satu Hektar di Kota Batu Terbakar

Kebun Jambu dan Jeruk Seluas Satu Hektar di Kota Batu Terbakar

Surabaya
Kemarau Panjang, Masyarakat Lintas Agama di Banyuwangi Gelar Doa Bersama Meminta Hujan

Kemarau Panjang, Masyarakat Lintas Agama di Banyuwangi Gelar Doa Bersama Meminta Hujan

Surabaya
Nama Khofifah Masuk Daftar Ketua Tim Sukses Prabowo

Nama Khofifah Masuk Daftar Ketua Tim Sukses Prabowo

Surabaya
Motor Tabrak Truk Parkir di Lamongan, Satu Orang Tewas

Motor Tabrak Truk Parkir di Lamongan, Satu Orang Tewas

Surabaya
Usai Tusuk Istri Siri hingga Terluka, Pria di Kota Batu Akhiri Hidup

Usai Tusuk Istri Siri hingga Terluka, Pria di Kota Batu Akhiri Hidup

Surabaya
3 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Maut di Situbondo, 4 Orang Tewas

3 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Maut di Situbondo, 4 Orang Tewas

Surabaya
Khofifah Lantik 12 Pj Kepala Daerah di Jatim Hari Ini

Khofifah Lantik 12 Pj Kepala Daerah di Jatim Hari Ini

Surabaya
Buntut Insiden Pemain Futsal Tendang Lawan, Tim dari Malang Akan Bertolak ke Blitar untuk Minta Maaf

Buntut Insiden Pemain Futsal Tendang Lawan, Tim dari Malang Akan Bertolak ke Blitar untuk Minta Maaf

Surabaya
Toilet Sekolah Berbayar di Pamekasan Berujung Curhatan Guru Dimutasi

Toilet Sekolah Berbayar di Pamekasan Berujung Curhatan Guru Dimutasi

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Maut Tewaskan 4 Orang di Situbondo

Kronologi Kecelakaan Maut Tewaskan 4 Orang di Situbondo

Surabaya
Tak Lagi Menjabat, Bupati Magetan Akan Tinggal di Rumah Ibunya, Wabup Asuh 7 Cucu

Tak Lagi Menjabat, Bupati Magetan Akan Tinggal di Rumah Ibunya, Wabup Asuh 7 Cucu

Surabaya
Kuasa Hukum Siswi Diduga Dicolok Tusuk Bakso di Gresik Sebut Ayah Korban Diintimidasi Camat

Kuasa Hukum Siswi Diduga Dicolok Tusuk Bakso di Gresik Sebut Ayah Korban Diintimidasi Camat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com