Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan yang Bawa Kabur Mobil Teman Kencan Ajukan Gugatan Praperadilan

Kompas.com - 30/05/2023, 08:37 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Setelah permintaan itu dituruti, lanjutnya, tetap saja tidak ada jawaban dari pihak Polres Blitar Kota hingga saat ini. 

Padahal, Agus mengklaim kasus yang dihadapi EPD telah memenuhi persyaratan yang ada di Peraturan Kapolri, yakni, tidak ada korban jiwa dan mobil yang diperkarakan telah dikembalikan ke korban. 

“Ada apa ini? Kenapa tidak ada jawaban. Diterima atau tidak seharusnya kami menerima jawaban tertulis sehingga jelas dasar aturan dan hukumnya jika ditolak atau diterima,” kata Agus. 

Tanggapan Polres

Sementara itu Kasi Humas Polres Blitar Kota AKP Achmad Rochan mengaku belum mengetahui soal laporan praperadilan yang diajukan pihak EDP tersebut. 

"Kami belum tahu itu (praperadilan), akan kami tunggu informasi dari PN Blitar. Sambil menunggu keterangan dari tim reskrim Polres Blitar Kota," katanya saat dikonfirmasi.

Pada akhir Maret lalu, sebuah video viral di media sosial menunjukkan seorang pria dalam posisi tengkurap di atas kap mobil Honda Jazz yang melaju di Jalan Veteran, Kota Blitar pada waktu dini hari. 

Pria tersebut diketahui kemudian bernama inisial ARS, warga Kabupaten Tulungagung yang mobilnya dibawa lari oleh EDP, perempuan asal Kota Malang. 

Video yang viral tersebut merekam ARS yang berusaha menahan agar mobilnya tidak dibawa lari oleh EDP yang merupakan teman kencannya. 

Setelah melapor ke Polres Blitar Kota, EDP ditangkap di rumahnya di Kecamatan Klojen, Kota Malang pada 27 Maret 2023. 

Ketika dihadirkan pada konferensi pers 3 April 2023, kepada wartawan EDP mengatakan bahwa ARS berutang Rp 20 juta pada kencan pertama mereka dan tak kunjung mengembalikan uang sesuai janji. 

EDP mengaku tidak bermaksud mencuri mobil teman prianya namun hanya menginginkan uang Rp 20 juta tersebut segera dikembalikan. 

EDP juga mengaku bahwa dia memacu mobil milik ARS dengan kencang lantaran ARS meneriakinya maling.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com