Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Marinir Tak Dihadiri Keluarga saat Pembaretan karena Tak Punya Biaya

Kompas.com - 26/05/2023, 19:30 WIB
Imron Hakiki,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Suasana haru mengiringi upacara pembaretan prajurit bintara muda dan tamtama muda angkatan 42 Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Jumat (26/5/2023) di Pantai Baruna, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.

Pembaretan kepada prajurit yang berjumlah 462 orang itu dipimpin langsung oleh Komandan Korps Marinir  Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah.

Usai pembaretan, tampak setiap keluarga masing-masing prajurit bangga. Ia memberikan selamat serta hadiah kepada putra-putrinya.

Baca juga: Cerita Anak Tukang Batu Lulus Polisi, Ngutang Kiri Kanan untuk Kelengkapan Berkas Administrasi

Namun, beberapa prajurit tidak bisa merasakan kebahagiaan bersama keluarga setelah resmi menyandang baret ungu karena jarak yang jauh hingga tidak mempunyai biaya untuk menghadiri prosesi pembaretan itu.

Hal itu salah satunya dirasakan oleh Prada Marinir Fendi Pratama (21). Keluarganya dari Lampung Utara tidak bisa hadir karena terkendala biaya.

"Orangtua saya berprofesi sebagai petani karet, sehingga tidak bisa hadir karena terkendala biaya untuk membeli tiket datang ke sini," katanya.

Meski begitu, ia mengaku tetap bangga telah masuk menjadi prajurit Korps Marinir, dan siap mengabdikan jiwa dan raganya untuk negara.

"Siap ditempatkan di mana saja. Saya sudah meminta restu untuk kepada orangtua melalui sambungan telepon," jelasnya.

Pihaknya berharap, apabila suatu saat diberi kesempatan cuti, akan pulang ke Lampung untuk melepas rindu dengan keluarganya.

"Harapannya, ketika cuti nanti saya akan minta izin untuk pulang ke Lampung," tuturnya.

Sementara itu, Komandan Korps Marinir, Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah mengatakan, para prajurit Korps Marinir angkatan 42 itu nantinya ditempatkan di satuan tempur Marinir TNI Angkatan Laut, yang berada di Surabaya, Jakarta, Lampung, dan Sorong, Papua.

"Mereka telah dibekali keahlian dasar sebagaimana kebutuhan pendarat. Saya kira mereka sudah siap untuk ditempatkan di satuan tugas masing-masing," ujarnya.

Baca juga: Latihan Operasi Pertahanan Pantai TNI AL Digelar di Sorong

Nur Alamsyah berharap, para prajurit segera bergabung dan menyesuaikan dengan rekan yang lain di tempat satuan tugas.

"Harapannya langsung bergabung dengan abang-abang dan komandannya di sana, serta bahu membahu dengan teman-temannya yang sudah bertugas di sana," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com