KEDIRI, KOMPAS.com - Sebuah penyelidikan polisi tengah berlangsung menyusul adanya temuan jasad bayi laki-laki di jok sebuah motor yang terparkir di halaman Puskesmas Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Penyelidikan terhadap peristiwa itu kini bergulir di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kediri, usai pelimpahan perkara dari Polsek Ngadiluwih.
Temuan yang terjadi pada Senin (22/5/2023) itu lantas mengarah pada pasangan remaja tanpa hubungan nikah yang diduga sebagai pelakunya, yaitu pemuda berinisial MR (18) dan pasangan perempuannya, DA (19), yang diduga ibu bayi itu.
Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan di Bawah Jembatan Kali Pelang Sleman, Kondisinya Mulai Membusuk
Namun hingga saat ini belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara tersebut.
Kepala Unit PPA Satreskrim Polres Kediri Inspektur Dua (Ipda) Yahya Ubaid mengatakan, pihaknya belum menetapkan tersangka karena masih dalam tahap penyelidikan.
" Semua masih dalam proses penyelidikan petugas," ujar Yahya Ubaid pada Kompas.com, Rabu (24/5/2023).
Penetapan tersangka, Ubaid menjelaskan, baru bisa dilakukan jika nantinya telah dilakukan pemeriksaan perkara secara menyeluruh dan diketahui ada tidaknya pelanggaran pidana. Dan itu, menurutnya, membutuhkan proses yang panjang.
"Kita nanti harus mengetahui penyebab kematiannya (bayi) karena apa. Misal ada kekerasan atau tidak. Terus ada upaya aborsi apa ndak. Nah, itu, pemeriksaannya masih juga perlu saksi ahli," ungkapnya.
Apalagi hingga saat ini pihaknya belum bisa memeriksa DA karena kondisi kesehatannya, serta belum keluarnya hasil autopsi jasad bayi dari laboratorium forensik Polda Jawa Timur.
"Yang bersangkutan masih dalam perawatan rumah sakit. Kita menunggu kondisinya membaik," lanjutnya.
Baca juga: Jasad Bayi Perempuan Berlumuran Darah dan Mulut Disumpal Ditemukan di Surabaya, Polisi Selidiki
Permintaan keterangan, masih kata Ubaid, sementara baru bisa dilakukan terhadap saksi-saksi termasuk MR yang saat ini dikenai wajib lapor.
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu bermula dari kedatangan MR dan DA ke puskesmas setempat, Senin (22/5/2023) sekitar pukul 08.30 WIB dengan mengendarai motor. MR hendak memeriksakan kesehatan DA.
Saat itu petugas puskesmas yang memeriksa DA curiga bahwa perempun itu baru melahirkan. Namun DA tidak mengelaknya. DA lantas memberitahukan bahwa bayinya berada di rumah.
Namun saat petugas puskesmas dibantu perangkat desa memeriksa rumah, tidak menemukan bayi tersebut.
Hingga kemudian MR mengakui bayi itu disimpan di jok motor. Petugas mengecek kebenaran ucapan DA dan memang benar menemukan jasad bayi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.