KOMPAS.com - Candi Penataran terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Lokasi Candi Penataran tepatnya di lereng barat daya Gunung Kelud.
Candi Penataran merupakan sebuah kompleks candi Hindu Siwa yang terbagi menjadi tiga halaman seluas 12.946 meter persegi.
Dimana setiap batas antara halaman ditandai dengan gapura dan pagar tembok bata. Komplek Candi Penataran merupakan yang terbesar di Jawa Timur.
Para arkeologi menyakini bahwa Candi Penataran dahulunya bernama Candi Palah. Hal tersebut berdasarkan narasi Prasasti Palah yang berangka 1197 Masehi.
Candi Penataran dibangun dengan tujuan sebagai candi gunung untuk upacara pemujaan sebagai penangkal bahaya Gunung Kelud.
Baca juga: Candi Penataran: Sejarah, Fungsi, dan Kompleks Bangunan
Keberadaan Kompleks Candi Penataran juga disebutkan dalam Negarakertagama, saat Hayam Wuruk, Raja Majapahit yang memerintah pada tahun 1350-1389 Masehi mengunjungi Penataran.
Tujuan kunjungan Hayam Wuruk untuk memuja Hyang Acalapat, yakni perwujudan Syiwa sebagai Girindra atau Raja Penguasa Gunung.
Dilansir dari Kompas.com (15/01/2022), nama Girindra disebutkan dalam Negarakertagama mirip dengan gelar yang disandang Ken Arok, saat menjadi Raja Singasari.
Kondisi tersebut yang menimbulkan perdebatan di kalangan ahli dimana Candi Penataran adalah tempat pendharmaan atau perabuan Ken Arok.
Sebab, Girindra adalah nama salah satu wangsa yang diturunkan oleh Ken Arok selain Wardhana dan Rajasa.
Sementara Hyang Acalapati merupakan salah satu perwujudan dari Dewa Siwa, mirip dengan peneladanan sifat-sifat Bathara Siwa yang konon dijalankan oleh Ken Arok.
Raja Kertanegara, penguasa terakhir Singasari membangun Candi Naga di kompleks Candi Penataran pada tahun 1286.
Canti Penataran tidak terawat lagi setelah Singasari runtuh. Setelah masa pemerintahan Jayanegara, raja ke-2 Majapahit, candi tersebut kembali mendapat perhatian.
Pada masa pemerintahan Kerajaan Majapahit, Candi Penataran diresmikan sebagai candi negara yang diketahui sering dikunjungi Raja Hayam Wuruk.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.