Wiwiek menyatakan, Surabaya Vaganza juga menjadi salah satu upaya pemkot dalam rangka memantik industri pariwisata di Kota Pahlawan supaya bisa terus bergerak.
"Ini adalah bagian men-trigger industri pariwisata di Surabaya. Jadi kita tidak hanya sekadar bikin acara setelah itu selesai, tapi setelah itu bagaimana menjadi pemicu bahwa industri pariwisata bisa terus bergerak," terang dia.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya, M Fikser memaparkan, setiap selesai berlangsungnya event, pihaknya selalu melakukan evaluasi untuk menyajikan yang terbaik ke depannya.
Baca juga: Demi Menangkan Ganjar, PDI-P Surabaya Akan Bangun 5 Posko di Tiap Kelurahan
"Dari evaluasi tahun-tahun sebelumnya, itu tidak bisa dinikmati karena berjubel. Sehingga kami coba atur dengan barrier agar lebih tertib, agar warga tidak hanya berkumpul pada satu titik sehingga didorong bisa merata," kata Fikser.
Tak lupa, pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang terganggu dengan adanya event tersebut. Sebab, selama berlangsungnya acara, sejumlah jalan yang menjadi rute Parade Surabaya Vaganza akan dialihkan.
"Kami mohon maaf kepada warga Surabaya ada agenda Surabaya Vaganza, karena akan ada akses jalan warga yang harus kami tutup," tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.