SITUBONDO, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa enggan berkomentar banyak saat ditanya soal peluang dirinya menjadi calon wakil presiden dalam Pilpres 2024.
Nama Khofifah kerap disebut dalam sejumlah survei terkait Pilpres. Hasil survei Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia misalnya, yang menyebutkan nama Khofifah memiliki elektabilitas 5,7 persen.
Khofifah hanya mengatakan ia akan diam saja dalam bahasa Jawa jika ditanya soal Pilpres.
"Opo aku tak meneng ae (apa saya diam saja)," ucap Khofifah kepada wartawan di Lahan Padi Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur Selasa (23/5/2023).
Baca juga: Soal Cawapres Prabowo, Gerindra: Ada 3 Ketum Parpol, Sandi, Erick, Khofifah, Mahfud...
Wartawan kembali bertanya apakah ia sudah membahas soal cawapres dengan bakal calon presiden yang ada saat ini, Khofifah hanya tersenyum.
Khofifah pada Februari lalu sempat bertemu bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto di Surabaya. Namun tak ada penjelasan detail terkait pertemuan tersebut, baik dari Khofifah maupun Prabowo.
Saat itu, Khofifah mengatakan, pertemuan tersebut hanya silaturahmi.
Khofifah, menurut Wakil Ketua Umum Gerindra Rahayu Saraswati, menjadi salah satu nama yang diusulkan Internal Gerindra untuk mendampingi Prabowo.
Baca juga: Waketum Gerindra: Cawapres Prabowo Belum Pasti, Nama Khofifah hingga Gibran Sempat Diusulkan
Nama mantan menteri sosial itu juga disebut sejumlah pihak untuk mendampingi bakal calon presiden dari Partai Nasdem, PKS, dan Demokrat, Anies Baswedan.
Anggota Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengatakan, Khofifah bersama Agus Harimurti Yudhoyono, dan mantan gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan cocok mendampingi Anies.
Baca juga: Din Syamsuddin Sebut AHY atau Khofifah Masuk Kriteria Jadi Cawapres Anies
Hal yang sama juga dikatakan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Sementara dalam survei yang dirilis Indikator Politik, elektabilitas Khofifah 5,7 persen. Ia di bawah lima nama lain yakni Sandiaga Uno (24,5 persen), Ridwan Kamil (18,3 persen), Erick Thohir (15,3 persen), Mahfud MD (13,7 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono 7,5 persen.
Namun, ia di atas Muhaimin Iskandar yang memiliki elektabilitas 1,1 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.